Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Vitamin B12

Monday, 20 December 2021

Setiap Vitamin memiliki peranan penting yang berbeda untuk tubuh kita, tak terkecuali Vitamin B12. Salah satu turunan dari Vitamin B ini berperan memproduksi sel darah merah, meningkatkan fungsi saraf, hingga membantu proses pembuatan materi genetik pada setiap sel tubuh.  

Dilansir dari alodokter, Vitamin B12 banyak terdapat pada makanan hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, dan susu. Orang yang membatasi makanannya, misalnya seorang vegetarian, atau orang dengan gangguan usus, seperti penyakit celiac, akan lebih rentan mengalami anemia defisiensi vitamin B12 dan gejala akibat kekurangan vitamin ini. Meski tidak langsung terasa, dalam kekurangan asupan Vitamin B12 dalam jangka Panjang bisa mempengaruhi kondisi tubuh. Agar lebih waspada, kenali ciri-ciri tubuh kekurangan Vitamin B12 di bawah ini.

  1. Mudah lelah dan tubuh lemah

Salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah mudah kelelahan dan kelemahan. Kondisi ini dapat terjadi karena kekurangan vitamin B12 dapat menurunkan produksi sel darah merah yang berperan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Saat produksi sel darah merah menurun, oksigen tidak dapat diedarkan ke seluruh tubuh secara maksimal. Efeknya, sel-sel tubuh kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi dan akhirnya Anda akan mudah lelah dan merasa lemah, meskipun aktivitas yang dilakukan tidak begitu berat.

  1. Warna kulit lebih pucat

Kulit pucat juga bisa menjadi pertanda dari kurangnya asupan vitamin B12. Saat produksi sel darah merah menurun akibat kekurangan vitamin B12, tubuh akan mengutamakan aliran darah ke organ-organ vital seperti otak dan paru-paru daripada ke kulit. Akhirnya, kulit akan terlihat lebih pucat. Selain itu, sel darah merah yang diproduksi saat tubuh kekurangan vitamin B12 juga akan berukuran lebih besar, sehingga sulit untuk masuk ke pembuluh darah kulit yang berukuran kecil.

 

  1. Sesak napas

Gejala kekurangan vitamin B12 berikutnya adalah sesak napas. Sudah diketahui sebelumnya bahwa kekurangan vitamin B12 akan membuat jaringan tubuh kekurangan oksigen. Dalam kondisi kekurangan oksigen, tubuh akan meningkatkan laju pernapasan dengan maksud memperbanyak pengambilan oksigen dari paru-paru. Akibatnya, napas menjadi lebih cepat dan pendek-pendek.

  1. Kesemutan

Dalam jangka panjang, kekurangan vitamin B12 bisa memicu terjadinya kerusakan saraf. Pasalnya, vitamin B12 turut berperan terhadap metabolisme pembentukan myelin, yaitu lemak yang melapisi dan melindungi saraf tepi (neuropati perifer). Jika tubuh kekurangan vitamin B12, myelin tidak dapat diproduksi dengan semestinya dan fungsi sistem saraf juga tidak dapat berfungsi dengan baik. Gangguan fungsi saraf ini dapat berupa kesemutan atau parestesia pada kaki dan tangan.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Nyeri Sendi Lutut

  1. Penglihatan kabur

Kerusakan saraf akibat kurangnya asupan vitamin B12 juga dapat merusak saraf yang menghubungkan mata dan otak, sinyal saraf yang bergerak dari mata ke otak juga ikut terganggu. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur.

  1. Keseimbangan menurun 

Kerusakan saraf karena kekurangan vitamin B12 yang parah dapat menyebabkan sistem gerak tubuh terganggu, hal ini umumnya terjadi pada lansia. Bahkan, kondisi ini bisa memengaruhi keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh, sehingga lebih mudah terjatuh. 

Cukupi kebutuhan Vitamin B12 dengan mengonsumsi hemaviton Neuro Forte. Bukan hanya Vitamin B12, suplemen satu ini terdiri dari kombinasi Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, dan Vitamin B12 5000 mcg sehingga sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin neurotropik.

Sumber: alodokter

Artikel Lainnya: Tips Liburan Seru Supaya Bisa Bikin Energi Kamu Re-charge Lagi!