Yuk, Lawan Kolesterol Jahat dalam Tubuh dengan Cara Ini

Monday, 25 February 2019

Kolesterol pasti ada dalam tubuh setiap orang. Selama dalam batas wajar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun tak jarang ketika dilakukan pengecekan, ternyata kadar kolesterol yang dimiliki justru di atas kadar normal. Tentunya hal ini buruk bagi kesehatan, khususnya jika LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi dari HDL (koleseterol baik). Jika hal ini terjadi pada Anda, langkah apa yang perlu dilakukan untuk melawan kolesterol jahat ini?

Singkirkan Lemak Trans dan lemak Jenuh

Lemak trans adalah lemak yang terbentuk dari campuran hidrogen dan lemak cair sehingga bisa memadat. Lemak trans biasanya digunakan pada makanan instan atau makanan siap saji karena dapat memperpanjang ‘umur’ makanan tersebut sehingga lebih awet. Untuk menghindari memakannya secara tidak sengaja, perhatikan label pada kemasan makanan sebelum Anda memasukkannya ke dalam keranjang belanja Anda. Jika Anda melihat tulisan "sebagian terhidrogenasi" dalam daftar bahan, lewati produk tersebut. Bukan hanya makanan, terkadang ada pula minyak goreng yang diproses dengan hidrogenasi . Kuncinya, cek dengan seksama sebelum membeli.

Lemak jenuh dan kolesterol hewani memang tidak baik untuk jantung, tetapi masih aman untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil. Penelitian menyebutkan telur merupakan sumber nutrisi yang baik, jadi aman dikonsumsi hingga empat kuning telur seminggu dan putih telur sesering yang Anda mau. Hal yang sama berlaku juga untuk daging merah, udang, lobster, keju tinggi lemak, mentega, dan daging organ dalam—masing-masing  boleh dikonsumsi dalam porsi kecil setiap dua minggu atau lebih.

Konsumsi lemak tak jenuh

Lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh, jadi cobalah mengonsumsi lemak tak jenuh yang berasal dari tumbuhan ataupun hasil laut. Misalnya minyak nabati, termasuk canola, sunflower, olive, grapeseed, dan sebagainya. Ikan berlemak (seperti salmon, tuna, trout, herring, dan makarel), biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, dan kedelai.

Konsumsi Sayur dan buah berwarna

Buah dan sayuran memiliki yang dapat menurunkan kolesterol — termasuk serat, molekul penghambat kolesterol yang disebut sterol dan stanol. Buah dan sayur yang sehat untuk jantung adalah yang memiliki aneka warna meliputi sayuran berdaun hijau, labu kuning, wortel, tomat, stroberi, prem, blueberry. Semakin semarak warnanya , semakin baik pula makanan tersebut Anda.

Kurangi gula dan kacang olahan

Biji-bijian utuh adalah sumber serat yang baik namun lain halnya dengan tepung olahan dan nasi putih. Sebagai gantinya cobalah tepung gandum dan beras merah atau liar. Oatmeal juga merupakan pilihan yang baik. Kurangi makanan manis, makanan mengandung tepung terigu, serta kacang-kacangan yang telah diproses.

Terakhir, jangan lupa agar Anda lebih rajin mengecek kadar kolesterol LDL maupun HDL secara rutin. Sebab, meski Anda telah berusaha menerapkan hidup sehat, Anda tidak bisa benar-benar mendeteksi kadar kolesterol selain dengan cara mengukurnya. Konsumsi juga hemaviton Cardio saat makan dan sesaat setelah makan. hemaviton Cardio mengandung Phytosterol agar kolesterol yang masuk melalui makanan dapat dicegah sebelum masuk ke dalam darah. Selain itu, vitamin dan mineral antioksidan di dalamnya juga penting untuk menghambat penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah sehingga mengurangi penumpukan kolesterol dalam darah mencegah resiko penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.