Kolesterol Total Normal tapi LDL Tinggi, Apa Artinya?

Thursday, 10 September 2020

Seiring dengan bertambahnya usia, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan dengan lebih rinci. Misalnya saja pemeriksaan kolesterol berkala sebaiknya sudah kamu mulai sejak usia 20 tahunan, khususnya jika kamu memiliki kondisi medis lain seperti berat badan berlebih, tekanan darah tinggi, diabetes dan lainnya. Pemeriksaan kolesterol ini menjadi penting karena dapat mendeteksi risiko berbagai penyakit lain seperti jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk.

Nah, apa saja yang akan diketahui saat pemeriksaan kolesterol? Simak informasi berikut ini!

Sebelum melakukan pemeriksaan tingkat kolesterol, kamu harus berpuasa terlebih dahulu selama 9-12 jam.  Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang terdapat dalam setiap desiliter (dL) darah.

Berikut ini kadar normal untuk jenis-jenis kolesterol yang ada dalam darah.

Kolesterol baik

Semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Ini karena HDL melindungi dari penyakit jantung. Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol jahat

LDL atau kolesterol jahat sebaiknya berada pada tingkat yang rendah atau dapat ditoleransi tubuh, yaitu kurang dari 100 mg/dL. Jumlah LDL 100-129 mg/dL dapat dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi  jumlah tersebut kolesterol jahat dapat  menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke.

Jumlah LDL 130-159 mg/dL dapat dikatakan memasuki ambang batas tinggi, dan jika jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk level tinggi. Sedangkan jumlah LDL 190 mg/dL dan selebihnya, sudah berada pada level sangat tinggi.

Trigliserida

Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dL dapat dikatakan berada pada ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Sebagian orang memerlukan perawatan jika memiliki kadar trigliserida pada kedua level tersebut.

Kolesterol total

Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol kamu. Namun, jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, kamu  perlu melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida.

Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.

Lantas bagaimana jika kadar kolesterol total masih dalam batas normal namun kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi? Tentu saja artinya kamu perlu memperbaiki pola hidup, agar kadar LDL bisa kembali di batas normal. Caranya bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah lemak, berolahraga secara teratur, dan mencukupi kebutuhan istirahat. Bila perlu, konsumsi juga vitamin dan suplemen tambahan seperti hemaviton Cardio setiap saat makan, dengan kandungan bahan alami Phytosterol 500mg yang mampu memblok kolesterol pada makanan sebelum masuk ke dalam darah sehingga menjaga kadar koleseterol dalam tubuh tetap di batas normal. Serta mengandung multivitamin untuk bantu jaga kesehatan tubuh.

Sumber: alodokter