Sering Kretek Sendi atau Membunyikan Sendi Secara Mandiri? Hati-hati Nyeri Sendi dan 3 Dampak Buruk Lainnya
Tuesday, 15 July 2025Banyak orang merasa lega setelah mendengar bunyi “kretek” saat menekuk jari, punggung, atau leher. Aktivitas membunyikan sendi ini sering dianggap cara cepat untuk menghilangkan rasa pegal. Namun, tahukah Anda kalau kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering?
Meski sesekali tidak berbahaya, membunyikan sendi secara berulang atau dengan tekanan berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan sendi di kemudian hari. Mari kita bahas apa yang sebenarnya terjadi di balik bunyi “kretek” tersebut dan dampak buruknya bagi kesehatan sendi.
Apa yang Terjadi Saat Sendi Berbunyi “Kretek”?
Bunyi khas yang muncul saat sendi digerakkan disebut joint cavitation, yaitu munculnya gelembung gas kecil di dalam cairan sendi (sinovial fluid) akibat perubahan tekanan mendadak. Gelembung ini kemudian pecah dan menimbulkan suara “pop” atau “crack” yang kita dengar.
Dalam kondisi normal, hal ini tidak menimbulkan rasa sakit atau kerusakan jaringan. Namun, jika dilakukan secara paksa, terlalu sering, atau disertai nyeri, kebiasaan ini bisa mengganggu struktur sendi, termasuk ligamen dan tulang rawan.
3 Dampak Buruk Terlalu Sering Membunyikan Sendi
1. Risiko Nyeri Sendi dan Peradangan
Tekanan berlebih saat memanipulasi sendi dapat menyebabkan iritasi pada jaringan lunak di sekitarnya. Hal ini bisa memicu nyeri sendi, pembengkakan ringan, hingga peradangan (arthritis) jika dilakukan berulang dalam jangka Panjang.
2. Kerusakan pada Tulang Rawan Sendi
Sendi dilapisi tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan. Gerakan ekstrem atau dorongan berlebihan dapat menekan tulang rawan dan mempercepat proses degenerasi, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteoarthritis.
3. Instabilitas Sendi
Jika kebiasaan ini dilakukan terlalu sering, terutama pada bagian leher atau punggung, ligamen yang menstabilkan sendi bisa meregang berlebihan. Akibatnya, sendi menjadi lebih longgar dan mudah bergeser, menyebabkan rasa tidak nyaman saat bergerak.
Cara Menjaga Sendi Tetap Sehat
Untuk menjaga kesehatan sendi, Anda bisa melakukan langkah-langkah sederhana berikut:
• Rutin berolahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga.
• Hindari posisi duduk atau berdiri terlalu lama.
• Konsumsi makanan sehat dna bernutrisi
• Cukupi kebutuhan cairan agar pelumas sendi tetap optimal.
• Pertimbangkan suplemen pendukung kesehatan sendi jika aktivitas harian cukup padat.
Dukung Kesehatan Sendi dengan hemaviton JointCare MAX
Jika Anda aktif bergerak dan ingin bebas aktif jalani hari, hemaviton JointCare MAX bisa menjadi solusi untuk menjaga sendi tetap sehat.
Produk ini dilengkapi dengan Joint Support Formula, kombinasi Glucosamine 500 mg dan Chondroitin 400 mg, yang berperan penting dalam membantu pembentukan dan perbaikan tulang rawan sendi.
Tak hanya itu, Methyl Sulfonyl Methane (MSM) 200 mg di dalamnya juga berfungsi membantu meredakan nyeri sendi akibat aktivitas berat dan mendukung fleksibilitas gerak.
Tersedia dalam kemasan blister isi 5 kaplet dan 10 kaplet, Anda bisa mengonsumsinya 1–3 kali sehari, 1 kaplet setiap kali minum, agar sendi tetap sehat dan aktif bergerak tanpa rasa nyeri.
Membunyikan sendi mungkin terasa melegakan sesaat, tetapi jika dilakukan terlalu sering atau secara paksa dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan sendi. Dengan gaya hidup aktif dan dukungan nutrisi yang tepat dari hemaviton JointCare MAX, Anda bisa menjaga sendi tetap kuat, lentur, dan bebas Jalani hari Aktif setiap hari.
Artikel Lainnya: Kenali 4 Jenis Perawatan untuk Meningkatkan Produksi Collagen Tubuh
Referensi
• Sutton, P. M., Holloway, K. L., Fazzalari, N. L., & Robins, S. P. (2018). The role of joint biomechanics and cartilage metabolism in osteoarthritis
• Fox, B. A., Stephens, M. M., & Fajardo, R. J. (2019). Joint cracking and joint health: current understanding and future directions.
Related Article
Bolehkah Minum Vitamin C Setiap Hari? Ini Aturannya
Vitamin C dikenal sebagai salah satu nutrisi penting yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh. Tidak...
SELENGKAPNYA