Kenali 4 Jenis Perawatan untuk Meningkatkan Produksi Collagen Tubuh
Friday, 04 July 2025Kolagen adalah protein utama yang berperan penting dalam menjaga struktur kulit, tulang, dan jaringan ikat di dalam tubuh. Sayangnya, produksi kolagen alami akan menurun seiring bertambahnya usia. Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah kering, timbul garis halus, hingga elastisitas kulit berkurang.
Namun, jangan khawatir. Saat ini ada berbagai cara dan perawatan yang bisa membantu meningkatkan produksi kolagen tubuh. Berikut 4 di antaranya:
1. Perawatan Topikal dengan Skincare
Produk perawatan kulit seperti krim atau serum yang mengandung retinol, vitamin C, dan peptide terbukti dapat merangsang produksi kolagen di lapisan kulit. Vitamin C, misalnya, berfungsi sebagai kofaktor penting dalam sintesis kolagen. Pemakaian rutin skincare dengan kandungan tersebut dapat membantu kulit tampak lebih kencang dan sehat.
2. Treatment Estetika Medis
Beberapa perawatan di klinik kecantikan, seperti microneedling, laser, hingga radiofrequency, juga dapat menstimulasi kulit untuk memproduksi kolagen baru. Prosedur ini bekerja dengan menciptakan luka mikro pada kulit, yang kemudian memicu proses regenerasi alami tubuh dan meningkatkan pembentukan kolagen.
3. Gaya Hidup Sehat
Kolagen tidak hanya bisa ditingkatkan dari luar, tetapi juga dari dalam tubuh. Rutin berolahraga, menjaga pola tidur yang cukup, serta menghindari paparan sinar matahari berlebihan adalah langkah penting untuk melindungi kolagen alami. Merokok dan konsumsi alkohol berlebih juga terbukti mempercepat kerusakan kolagen.
4. Suplemen Kolagen dan Nutrisi Pendukung
Mengonsumsi suplemen kolagen, terutama yang berasal dari Fish Collagen, dapat membantu tubuh memperbaiki jaringan kulit dari dalam. Dibandingkan sumber lain, fish collagen lebih mudah diserap tubuh karena struktur molekulnya lebih kecil. Selain itu, tubuh juga membutuhkan nutrisi pendukung seperti Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc untuk mengoptimalkan sintesis kolagen secara alami.
Studi menunjukkan bahwa suplementasi kolagen dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi keriput, serta meningkatkan hidrasi kulit setelah pemakaian rutin selama beberapa minggu (Bolke et al., 2019). Penelitian lain juga menegaskan bahwa kolagen peptida dari ikan efektif dalam memperbaiki kesehatan kulit serta mendukung jaringan ikat (Proksch et al., 2014).
hemaviton C1000 Total Care + Collagen, Solusi Lengkap untuk Kulit dan Imunitas
Bagi kamu yang ingin mendapatkan manfaat praktis dari fish collagen sekaligus mendukung daya tahan tubuh, kini ada hemaviton C1000 Total Care + Collagen.
Produk ini mengandung Fish Collagen yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit, ditambah Formula Total Care berupa:
• Buffered Vitamin C 1000mg ? kombinasi dua bentuk vitamin C dengan tingkat keasaman lebih rendah, sehingga nyaman dikonsumsi.
• Vitamin D3 ? mendukung sistem imunitas dan kesehatan tulang.
• Zinc ? menjaga pertahanan tubuh hingga ke tingkat seluler.
Selain itu, tersedia juga dalam varian less sugar dengan pemanis alami stevia, sehingga cocok untuk kamu yang ingin mengurangi konsumsi gula tanpa kehilangan manfaat kesehatannya.
Menjaga produksi kolagen tubuh bisa dilakukan melalui kombinasi perawatan topikal, treatment medis, gaya hidup sehat, hingga suplemen yang tepat. Dengan kandungan Fish Collagen serta nutrisi pendukung lainnya, hemaviton C1000 Total Care + Collagen hadir sebagai pilihan praktis untuk membantu menjaga kecantikan kulit sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam.
Artikel Lainnya: Apa Itu Fish Collagen dan Manfaatnya?
Referensi
- Bolke, L., Schlippe, G., Gerß, J., & Voss, W. (2019). A
collagen supplement improves skin hydration, elasticity, roughness, and
density: Results of a randomized, placebo-controlled, blind study. Nutrients,
11(10), 2494. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6566836/
- Proksch, E., Schunck, M., Zague, V., Segger, D., Degwert, J.,
& Oesser, S. (2014). Oral intake of specific bioactive collagen
peptides reduces skin wrinkles and increases dermal matrix synthesis. Skin
Pharmacology and Physiology, 27(3), 113–119. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24401291/