Penting, Berikut Pemicu Radang Sendi Lutut!

Tuesday, 20 February 2024

Radang sendi lutut atau arthritis adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan keterbatasan gerakan pada sendi lutut. Biasanya penuaan adalah faktor risiko utama untuk berkembangnya arthritis karena tulang rawan sendi dapat mengalami kerusakan seiring waktu. Sebagian besar orang mengalami penurunan elastisitas dan kepadatan tulang rawan saat menua, yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi. Namun, mengingat kini semakin banyak orang yang mengalami radang sendi lutut sejak usia muda, penting bagi kita untuk mencari tahu faktor-faktor lain yang dapat menjadi pemicu radang sendi lutut seperti di bawah ini.


1. Cedera atau Trauma

Cedera pada sendi lutut, seperti patah tulang, robeknya ligamen atau tendon, dan cedera olahraga, dapat meningkatkan risiko radang sendi. Cedera yang tidak diobati dengan baik atau pemulihan yang tidak adekuat juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sendi.


2. Obesitas

Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada sendi lutut, yang dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada tulang rawan dan meningkatkan risiko arthritis. Obesitas juga dapat menyebabkan peradangan sistemik yang mempengaruhi sendi.


3. Ketidakseimbangan Otot dan Postur Tubuh yang Buruk

Postur tubuh yang buruk atau ketidakseimbangan otot dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata pada sendi lutut. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, ketegangan, dan kerusakan pada sendi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan radang sendi.


4. Genetika

Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam perkembangan radang sendi lutut. Riwayat keluarga dengan arthritis meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, menunjukkan adanya faktor genetik yang terlibat.


Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Nyeri Sendi Lutut


5. Aktivitas Fisik yang Berlebihan atau Terlalu Sedikit

Aktivitas fisik yang berlebihan atau terlalu sedikit dapat memengaruhi kesehatan sendi. Terlalu banyak berolahraga tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan dan cedera pada sendi, sementara kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan kekakuan dan penurunan kekuatan otot yang mengurangi dukungan untuk sendi.


6. Pola Makan yang Tidak Sehat

Pola makan yang tinggi akan makanan yang mengandung lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memperburuk radang sendi. Sebaliknya, pola makan yang sehat, kaya akan antioksidan dan nutrisi, dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala arthritis.

Radang sendi lutut adalah kondisi yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan dapat menyebabkan rasa sakit serta keterbatasan gerakan. Dengan memahami faktor-faktor pemicu tersebut, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko terjadinya radang sendi lutut dan menjaga kesehatan sendi secara optimal. Salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga asupan nutrisi dan berolahraga. Namun, suplemen tambahan secara rutin juga dibutuhkan untuk menunjang kesehatan sendi. 


hemaviton JointCare MAX yang dilengkapi dengan Improved Joint Support Formula dari kombinasi Glucosamine 500 mg & Condroitin 400 mg untuk membantu mengurangi kerusakan pada sendi serta membantu pembentukan tulang rawan untuk sendi. Tak hanya itu, hemaviton JointCare MAX juga memiliki kandungan Methyl Sulfonyl Methane (MSM) 200 mg di dalamnya juga dapat membantu meredakan nyeri sendi. 

Tersedia dalam kemasan blister isi 5 kaplet dan 10 kaplet, minum hemaviton JointCare MAX 1-3 kali sehari 1 kaplet agar sendi sehat, aktif bergerak. Jangan abaikan kesehatan sendimu dengan mulai merawatnya sejak hari ini! Cintai Sendimu Mulai Sekarang!


Artikel Lainnya: Yuk, Cari Tahu Asupan Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Berpuasa