Siapa Saja yang Bisa Mengalami Gejala Gangguan Saraf Neurotropik

Monday, 30 December 2019

Dalam dunia kesehatan, gangguan saraf neurotropik merupakan satu kondisi dimana saraf tubuh mengalami kerusakan. Biasanya, kerusakan pada saraf ini bisa terlihat melalui beberapa gejala yang muncul, seperti kesemutan, nyeri di beberapa bagian tubuh (telapak tangan, kaki, pinggul), kram otot. hingga susah buang air kecil. Namun, kira-kira apa penyebab munculnya gangguan neurotropik dan siapa saja yang bisa mengalaminya? Simak penjelasannya berikut ini.

Orang Lanjut Usia

Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin menurun fungsi tubuhnya. Salah satunya adalah kemampuan untuk menyerap vitamin seperti yang dialami oleh sebagian besar orang lanjut usia. Vitamin yang dimaksud dalam hal ini adalah vitamin B1, B6, dan B12 yang merupakan vitamin neurotropik dan memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan saraf. Saat seseorang kekurangan vitamin B dalam tubuhnya, maka saraf tidak bisa berfungsi secara maksimal.

Penderita Diabetes

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki riwayat penyakit diabetes juga bisa mengalami gangguan saraf neurotropik. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang merupakan salah satu faktor penyebab munculnya gangguan saraf tepi. Inilah alasan pentingnya untuk menjaga kadar gula darah dengan menjaga pola makan dan juga pola hidup sehat yang bisa diterapkan sejak dini.

Orang yang Mengonsumsi Alkohol

Selain memiliki efek buruk bagi ginjal, mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan juga bisa memengaruhi kesehatan saraf. Pasalnya, selain memiliki efek beracun bagi jaringan saraf jika dikonsumsi secara terus menerus, alkohol juga bisa membuat seseorang kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12) dan juga kekurangan gizi. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghilangkan kebiasan minum minuman beralkohol untuk menjaga kesehatan saraf agar tetap dapat beraktivitas dengan lebih leluasa.

Perokok Aktif

Sama halnya dengan konsumsi alkohol yang berlebihan, kebiasaan merokok juga sangat berpengaruh bagi kesehatan jaringan saraf manusia. Tak hanya itu, merokok juga bisa menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, sehingga bisa menghambat aliran darah ke kaki. 

Baca Juga: Badan Kebas dan Kesemutan karena Neuropati, Bagaimana mengatasinya?

Vitamin neurotropik

Selain dapat menyerang beberapa orang dengan ciri-ciri di atas, gangguan neurotropik atau kerusakan saraf tepi juga bisa dialami oleh penderita gangguan ginjal, orang dengan riwayat cidera, penderita malnutrisi, dan beberapa penyakit lainnya seperti anoreksia, diare, dan radang usus. Untuk mencegah terjadinya kerusakan saraf, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, meluangkan waktu di sela pekerjaan untuk melakukan gerakan peregangan, mengatur asupan nutrisi, dan minum suplemen yang bisa memenuhi kebutuhan vitamin neurotropik dalam tubuh seperti hemaviton Neuro Forte yang mengandung kombinasi Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, dan Vitamin B12 5000 mcg di dalamnya.

Yuk, cegah gangguan saraf tepi dengan hemaviton Neuro Forte dan bersiaplah untuk kembali beraktivitas dengan leluasa!

Baca Juga: Ciri-ciri Kekurangan Vitamin Neurotropik