Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Polusi Udara Tinggi

Thursday, 01 June 2023

Polusi udara adalah masalah global yang semakin mendalam, terutama di daerah perkotaan di seluruh dunia, termasuk kota-kota di Indonesia. Paparan polusi udara dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama pada sistem pernapasan dan daya tahan tubuh. Polusi udara terdiri dari berbagai jenis polutan, termasuk partikel debu halus, gas beracun, dan zat kimia berbahaya. Untuk menjaga daya tahan tubuh saat polusi udara tinggi, kamu perlu mengambil langkah-langkah berikut ini!

1. Hindari Paparan Langsung

Langkah pertama dalam menjaga daya tahan tubuh Kamu adalah menghindari paparan langsung terhadap polusi udara. Jika memungkinkan, hindari berada di luar ruangan saat tingkat polusi udara sangat tinggi, terutama pada pagi dan sore hari ketika polusi udara cenderung lebih buruk. Selalu periksa indeks kualitas udara lokal sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.

2. Gunakan Masker Pelindung

Jika harus keluar rumah saat polusi udara tinggi, gunakan masker pelindung. Gunakan masker medis yang efektif dalam menyaring partikel debu halus dan polutan udara lainnya untuk melindungi saluran pernapasan. Pastikan masker terpasang dengan benar dan pas serta digunakan secara konsisten.

Baca Juga: Lindungi Kulit dari Polusi

3. Tetap Terhidrasi

Polusi udara dapat menyebabkan dehidrasi dan iritasi tenggorokan. Minumlah cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air membantu membersihkan saluran pernapasan Kamu dan menjaga lendir lendir dari peradangan.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan yang sehat dan bergizi berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Kamu. Konsumsilah makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran segar. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh polusi udara. Selain itu, pastikan kamu mengonsumsi asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

5. Rajin Berolahraga

Olahraga yang teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, saat polusi udara tinggi, pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan yang memiliki sistem filtrasi udara yang baik. Ini akan membantu mengurangi risiko terpapar polusi udara yang tinggi saat berolahraga di luar ruangan.

6. Bersihkan Rumah dengan Baik

Pastikan rumah bebas dari debu dan polutan udara dalam ruangan. Gunakan alat pembersih udara jika diperlukan dan pastikan sirkulasi udara yang baik di dalam rumahmu. Ini akan membantu mengurangi paparan polusi udara di lingkungan tempat tinggal.

7. Perhatikan dan Obati Gejala

Jika Kamu mengalami gejala ISPA seperti sesak napas, flu dan batuk, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala-gejala ini dapat menjadi tanda bahwa kamu telah terpapar polusi udara yang tinggi dan mungkin perlu perawatan medis. Jika kamu merasa gejala tersebut muncul, segera redakan dengan obat yang tepat sesuai petunjuk dokter.

8. Pentingnya Suplemen

Tidak hanya menerapkan gaya hidup sehat, secara rutin mengonsumsi suplemen juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh. Seperti misalnya mengonsumsi hemaviton C1000 TOTAL CARE satu kali sehari. Kandungan Formula TOTAL CARE dari Buffered Vitamin C 1000 mg, D3 dan Zinc di dalam hemaviton C1000 TOTAL CARE bekerja secara sinergis meningkatkan daya tahan di seluruh lini pertahanan tubuh, mulai dari lapisan terluar (pertahanan lapis pertama), hingga ke tingkat seluler (pertahanan lapis ke-3). Pas untuk menjaga daya tahan tubuh kamu!

Selain itu, kandungan Buffered Vitamin C di dalamnya juga bersifat lebih tidak asam dan lebih nyaman di lambung sehingga bisa dikonsumsi setiap hari. Untuk kamu yang sedang mengurangi konsumsi gula, tersedia juga varian hemaviton C1000 TOTAL CARE Less Sugar yang lebih rendah gula dan kalori karena menggunakan pemanis Stevia.

Menghadapi polusi udara yang tinggi bisa menjadi tantangan bagi kesehatan kita semua. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dalam menghadapi dampak buruk polusi udara.

Artikel Lainnya: Kembali Bekerja, Ini Cara Meningkatkan Stamina dan Konsentrasi Kerja Setelah Cuti Liburan