Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Garam

Tuesday, 25 April 2017

Apapun jenis makanannya memang akan terasa kurang lezat jika tidak dibubuhi garam. Dalam dunia kuliner, garam memiliki peran kunci dalam menciptakan sebuah hidangan. Namun hati-hati, jika Anda termasuk penggemar makanan asin, sebab mengkonsumsi terlalu banyak garam memiliki dampak buruk untuk kesehatan Anda. Ini dia bahayanya:

1.Tekanan Darah Tinggi

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Misalnya kelebihan berat badan, kurang berolahraga, serta pola makan tinggi garam, adalah faktor-faktor penyebab tekanan darah tinggi (hipertensi). Seseorang disebut hipertensi jika tekanan darahnya mencapai 140/90, sedangkan tekanan darah yang normal adalah 120/80. Tidak benar jika orang mengatakan semakin tua, tekanan darah pasti akan meningkat secara otomatis. Sebenarnya Anda bisa menjaga tekanan darah tetap normal dengan pola hidup yang sehat, termasuk meminimalisasi konsumsi garam.

2.Stroke

Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak terputus, mengurangi aliran oksigen ke otak, sehingga menyebabkan sel mati. Ada dua jenis stroke, Stroke iskemik yaitu saat pembuluh darah tersumbat dan stroke hemoragik, saat pembuluh darah pecah hingga terjadi pendarahan di otak. Tekanan darah tinggi pemicu utama untuk stroke dan garam adalah faktor utama yang meningkatkan tekanan darah. Jadi, hati-hati ya!

3.Penyakit Jantung Koroner

Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Hal ini menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tebal sehingga pembuluh darah menjadi terlalu sempit dan tidak bisa membawa cukup darah ke jantung. Lambat laun oto jantung akan menebal, mengurangi kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh, penggumpalan darah hingga menyebabkan gagal jantung.

4.Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi penipisan tulang, sehingga tulang rapuh dan mudah pecah. Sebagian besar kalsium dalam tubuh tersimpan dalam tulang. Diet tinggi garam dapat menyebabkan kalsium hilang dari tulang dan diekskresikan dalam urin. Akibatnya, tulang lemah dan mudah retak.

5.Obesitas

Obesitas dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung koroner, dan sleep apnea. Garam tidak menyebabkan kenaikan berat badan sendiri tetapi membuat Anda merasa haus, sehingga minum lebih banyak cairan. Jika cairan yang Anda minum mengandung gula,maka bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena mengandung banyak energi.

6.Batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal

Diet tinggi garam dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan tekanan darah tinggi, hal ini akhirnya menekan kerja ginjal yang sehingga terjadi gangguan fungsi ginjal. Diet tinggi garam juga bisa menyebabkan penyakit ginjal yang ada berkembang lebih cepat.

7.Asma

Diet tinggi garam memang bukan penyebab asma, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memperburuk gejala asma. Jika Anda menderita asma, mengurangi asupan garamnya bisa membantu pengobatan asma yang sedang dilakukan.

Apapun yang berlebihan tentunya tidak akan mendatangkan kebaikan. Termasuk juga mengonsumsi garam. Tidak ada salahnya membatasi konsumsi garam pada makanan Anda, khususnya setelah usia 30 tahun. Sebab saat itu, metabolisme tubuh sudah menurun dibandingkan usia 20-an. Tambahkan juga hemaviton Cardio  agar kadar kolesterol yang masuk dalam tubuh di BLOCK dan tidak menumpuk di pembuluh darah. Makan pun terasa lebih nyaman dan aman dari kolesterol!