Neuropati Perifer : Gejala dan Penyebab Sesuai Jenisnya

Wednesday, 22 May 2019

Hampir bisa dipastikan bahwa sebagian besar pekerja kantoran atau mereka yang seringkali melakukan gerakan yang sama secara berulang seperti mengetik, memegang mouse, serta duduk dalam waktu yang lama akan mengalami gangguan saraf yang ditandai dengan kesemutan, kebas, kram, atau nyeri di beberapa bagian tubuh. Kondisi seperti inilah yang dinamakan dengan Neuropati Perifer. Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi yang menyebabkan proses pengiriman sinyal pada saraf pusat dan tulang belakang ke seluruh tubuh menjadi terganggu.

Hal ini jugalah yang membuat sistem saraf tepi tidak bisa mengirimkan sinyal sakit ke otak, meski ada sesuatu yang menyakiti tubuh yang jika dibiarkan tanpa ada penanganan, maka bisa memicu penyakit saraf yang lebih serius lagi. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk mengenali beberapa jenis gangguan neuropati perifer berikut ini agar lebih waspada di kemudian hari.

1. Mononeuropati

Sama seperti namanya, neuropati periferal yang satu ini terjadi karena adanya gangguan atau kerusakan pada salah satu saraf tepi manusia. Untuk penyebabnya sendiri biasanya akibat cidera fisik atau trauma yang dialami karena kecelakaan. Beberapa gejala yang mungkin dialami diantaranya seperti memiliki penglihatan ganda (berbayang dan sulit fokus) disertai rasa sakit pada mata, kelumpuhan di salah satu sisi wajah atau yang dikenal dengan sebutan Bell’s Palsy, nyeri pada tungkai, dan kekuatan jari yang melemah disertai kesemutan.

2. Neuropati Motorik

Selanjutnya ada Neuropati Motorik yang terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf yang mengontrol gerakan tubuh dan ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti kedutan, kram otot, kaki terasa lemah dan seperti jatuh saat berjalan, serta adanya penurunan masa otot yang terjadi secara tiba-tiba. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Neuropati Sensorik

Berbeda dengan motorik, Neuropati Sensorik terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf yang mengirim sinyal seperti sensasi sentuhan, suhu, dan rasa nyeri pada tubuh. Gejalanya yang mungkin dirasakan adalah mudah merasa nyeri saat tersentuh meski sedikit saja, nyeri seperti ditusuk disertai rasa panas yang biasanya menyerang bagian kaki, kesemutan, tidak mampu merasakan perubahan suhu, dan tubuh terasa tidak seimbang saat bergerak.

4. Neuropati Otonomik

Lain lagi halnya dengan Neuropati Otonomik yang terjadi akibat gangguan pada saraf yang mengontrol proses tubuh yang bergerak tanpa disadari, seperti saluran pencernaan, saluran kemih, dan juga tekanan darah manusia. Beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan saat mengalaminya antara lain detak jantung yang cepat meski sedang beristirahat, kesulitan saat menelan, perut terasa kembung dan sering bersendawa, mual, keringat berlebih, sering buang air kecil, dan sulit mengontrol buang air besar.

Baca Juga: 6 Cara Mengurangi Nyeri Sendi Tanpa Minum Obat

 

Mengatasi neuropati periferal

Meski keempat jenis gangguan saraf tepi di atas menyerang saraf yang berbeda, namun bisa disimpulkan bahwa penyebabnya adalah hal yang sama dan yang paling sering menjadi penyebab utaman neuropati perifer adalah karena kekurangan asupan vitamin B1, B6, B12, dan vitamin E dalam tubuh.

Sebagai usaha untuk mengatasinya, hal utama yang bisa Anda lakukan adalah mengonsultasikan kondisi kesehatan pada dokter, dan didukung pula dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya olahraga rutin dan memenuhi kebutuhan nutrisi terutama vitamin B dan E yang sangat baik untuk saraf melalui makanan dan juga suplemen tambahan seperti hemaviton Neuro Forte. Kombinasi Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, dan Vitamin B12 5000 mcg membantu mencegah dan mengurangi gangguan pada saraf tepi yang Anda alami.