Benarkah Daya Tahan Tubuh Ikut Melemah Saat Usia Bertambah?

Tuesday, 16 April 2024

Penuaan adalah proses alami yang dialami oleh setiap manusia. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan fisik dan fisiologis. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian adalah daya tahan tubuh atau sistem kekebalan tubuh. Banyak yang berpendapat bahwa daya tahan tubuh melemah seiring bertambahnya usia. Apakah hal ini benar?


Bagaimana Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja?

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari jaringan sel, protein, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari patogen seperti virus, bakteri, dan parasit. Dua komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh adalah imunitas bawaan (innate immunity) dan imunitas adaptif (adaptive immunity). Imunitas bawaan adalah pertahanan pertama tubuh terhadap infeksi, sedangkan imunitas adaptif melibatkan respons spesifik yang dikembangkan ketika tubuh terpapar oleh patogen tertentu.


Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh dengan Usia

Studi menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, terdapat penurunan fungsi dalam kedua jenis imunitas ini:

1. Penurunan Fungsi Imunitas Bawaan:

   - Produksi sel darah putih, seperti neutrofil dan makrofag, menurun sehingga respons awal terhadap infeksi menjadi lebih lambat.

   - Fungsi sel-sel ini juga melemah, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dengan efektif.


2. Penurunan Fungsi Imunitas Adaptif:

   - Produksi dan diferensiasi Limfosit T dalam sel darah putih (yang memainkan peran penting dalam mengoordinasikan respons imun) menurun. Sel T juga menjadi kurang efektif dalam mengenali dan merespons patogen baru.

   - Jumlah Limfosit B yang memproduksi antibodi juga menurun, yang berdampak pada kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan membentuk kekebalan jangka panjang.


Faktor Lain yang Mempengaruhi Daya Tahan Tubuh Semakin Menua

Selain perubahan alami dalam sistem kekebalan tubuh, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi pada penurunan daya tahan tubuh pada lansia:

- Nutrisi yang Tidak Memadai: Penyerapan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral bisa menurun seiring bertambahnya usia, mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh.

- Penyakit Kronis: Kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

- Stres dan Kualitas Tidur: Stres kronis dan gangguan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan imun.


Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Minum hemaviton Stamina Plus?


Meningkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Persiapan Hari Tua

Meskipun penurunan daya tahan tubuh adalah bagian dari proses penuaan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan dampaknya. Langkah-langkah pencegahan berikut perlu dilakukan lebih awal agar dapat kamu nikmati hasilnya di hari tua nanti:

- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

- Tidur yang Cukup: Memastikan tidur berkualitas setidaknya 7-8 jam per malam.

- Manajemen Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi stres.

- Pola Makan Seimbang: Mengonsumsi makanan kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.


Bila perlu, konsumsi suplemen untuk memelihara daya tahan tubuh seperti hemaviton C1000 Total Care dengan kandungan Buffered vitamin C 1000 mg yang lebih tidak asam sehingga lebih nyaman di lambung, Vitamin D3 sebesar 400 IU, dan Zinc sebesar 10 mg.

hemaviton C1000 TOTAL CARE juga hadir dalam varian Less Sugar yang mengandung pemanis alami stevia yang lebih rendah gula dan rendah kalori, sehingga cocok untuk kamu yang sedang mengurangi asupan gula dalam tubuh. Bahkan, hemaviton C1000 TOTAL CARE juga tersedia dalam varian Collagen yang juga bisa bantu jaga kesehatan kulit sehat cantikmu.


Yuk jaga pelihara kesehatan mulai sekarang, agar daya tahan tubuhmu kuat sampai tua nanti!