Mengenal Gejala Gangguan Saraf Tepi & Cara Mengatasinya

Thursday, 22 August 2019

Bagi manusia, sistem saraf merupakan komponen penting yang akan menunjang aktivitas tubuh setiap harinya. Agar tubuh dapat berfungsi secara maksimal, diperlukan kinerja dan koordinasi antar sistem saraf yang baik untuk mengantarkan sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Salah satunya adalah sistem saraf tepi yang berfungsi sebagai penghubung antara saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan seluruh organ tubuh.

Sistem saraf tepi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistem saraf kranial (berperan dalam mengontrol gerakan tubuh manusia yang disadari) dan sistem saraf otonom (berperan dalam mengontrol gerakan tubuh yang setengah maupun yang tidak disadari, seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan, dan pengaturan suhu tubuh). Sistem saraf tepi yang berfungsi maksimal inilah yang akan mendukung manusia untuk dapat beraktivitas dengan baik setiap harinya.

Namun seiring berjalannya waktu, saraf tepi atau perifer manusia ini bisa juga mengalami gangguan, terutama sistem saraf kranial yang muncul akibat gaya hidup yang kurang sehat, penyakit diabetes, melakukan kegiatan secara berulang, terlalu lama menatap layar komputer, kurangnya asupan vitamin B, hingga pertambahan usia seseorang. Meskipun kadang hanya kerusakan kecil, namun tetap saja mampu memengaruhi kualitas hidup seseorang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa Saja Gejala Gangguan Saraf Tepi?

Untuk gejalanya sendiri, gangguan saraf tepi bisa dilihat dari beberapa kondisi seperti:

  • Kesemutan pada telapak tangan atau kaki
  • Kebas dan kram di beberapa bagian tubuh tertentu
  • Kepala terasa berat dan seperti berputar
  • Badan terasa lemah

Bagaimana Cara Mengatasi Gejala Gangguan Saraf Tepi?

Jika sel-sel lain pada tubuh mudah diperbaiki atau mengalami regenerasi saat mengalami kerusakan atau gangguan, maka lain halnya dengan sistem saraf yang justru tidak mudah untuk diperbaiki namun tetap bisa diatasi dengan cara berikut ini.

  • Langkah penting yang bisa Anda lakukan pertama kali terutama saat gejala di atas berlangsung cukup lama adalah dengan mengonsultasikannya pada dokter. Tujuannya adalah untuk mendapat penanganan lebih serius dan mencegah gangguan saraf menjadi lebih parah di kemudian hari.
  • Menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga, mengatur pola makan, dan juga menjaga berat badan agar tidak berlebihan yang akan memicu timbulnya kerusakan saraf.
  • Memberikan pengobatan sederhana untuk mengurangi gejala yang muncul, misalnya jika kerusakan saraf terjadi akibat kurangnya asupan vitamin B, maka cara mengatasinya adalah dengan memperbanyak asupan yang mengandung vitamin B, baik melalui makanan maupun suplemen tambahan seperti hemaviton Neuro Forte yang mengandung Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, dan Vitamin B12 5000 mcg yang bekerja optimal dalam memelihara kesehatan sistem saraf. Cara ini bisa Anda lakukan tentunya dengan mengonsultasikannya kepada dokter terlebih dahulu.
  • Meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak dari aktivitas seperti duduk terlalu lama dengan posisi yang sama di depan layar komputer, mengetik, dan aktivitas berulang lainnya. Misalnya dengan berjalan-jalan ke luar kantor atau rumah untuk menghirup udara segar dan melakukan gerakan peregangan selama kurang lebih 15-30 menit.

Yuk, bantu jaga kesehatan sistem saraf tepi dengan mengonsumsi hemaviton Neuro Forte dan buat aktivitas semakin lancar setiap hari.