Mengenal COVID-19 dan Tips Mengatasinya Tanpa Panik

Wednesday, 15 April 2020

Di pertengahan April 2020, angka kasus positif COVID-19 di Indonesia telah menembus angka 4839. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mencegah penyebaran virus agar tak semakin merajalela. Waspada, bukan panik, itulah sikap yang harus kita miliki saat menghadapi pandemi ini. Dengan mengenal seluk beluk tentang COVID-19, kita pun bisa mengatasi masalah ini tanpa panik yang berlebih.

Apa itu COVID-19?

COVID-19 adalah nama penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Istilah Virus Corona merujuk pada virus yang sering ditemukan menginfeksi binatang dan bisa menyebar ke manusia. Virus Corona yang menyerang manusia baru ditemukan pada 1960-an. Dilansir dari cnnindonesia.com, Virus Corona yang saat ini mewabah (SARS-CoV-2) dan menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis Virus Corona ke-7 yang menginfeksi manusia.

Belum ada penelitian yang cukup valid tentang Virus Corona penyebab COVID-19, namun penyebaran awal virus ini diduga ditularkan dari kelelawar dan ular. Sedangkan penularan dari manusia ke manusia lewat droplet (partikel air liur) yang menyebar ketika  penderita batuk atau bersin. Setelah tertular, penderita akan mengalami masa inkubasi selama 2- 14 hari. Lansia dan orang dengan riwayat penyakit seperti jantung, diabetes, dan pneumonia lebih rentan terkena penyakit ini.

Bagaimana Mencegah Penularan COVID-19?

Meski angka kesembuhan COVID-19 menurut WHO cukup tinggi mencapai 80%, namun COVID-19 sangat meresahkan masyarakat karena penularannya yang sangat cepat dan mudah. Oleh karena itu, kita bisa berupaya bersama untuk mencegah penularan Virus Corona dengan cara berikut:

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40 detik atau lebih
  2. Jika tidak memungkinkan, bersihkan dengan hand sanitizer dengan kadar alcohol minimal 70%.
  3. Hindari menyentuh wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
  4. Gunakan masker saat dalam kondisi kurang sehat.
  5. Jaga jarak dari orang lain dengan cara menghindari kegiatan berkumpul, keramaian, ataupun menggunakan fasilitas publik untuk menekan risiko penularan.
  6. Menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit, jika merasa perlu tambah konsumsi vitamin harian, terutama vitamin C.
  7. Disinfeksi tubuh, pakaian, dan barang-barang segera setelah kembali dari bepergian.

Jika mengalami gejala COVID-19…

Meski telah berupaya menjaga kesehatan dan mencegah penularan, namun kita harus tetap waspada apabila mengalami gejala-gejala berikut ini.

  1. Demam
  2. Batuk
  3. Pilek (hidung berair atau tersumbat)
  4. Sesak napas
  5. Sakit kepala
  6. Sakit tenggorokan
  7. Mual atau muntah

Jika mengalami gejala di atas, Anda perlu waspada. Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah menjaga jarak dari orang sekitar. Kemudian segera periksakan diri ke dokter, jika perlu dokter akan merujuk kamu untuk menjalani tes untuk memastikan apakah kamu benar-benar terinfeksi virus atau tidak.

Saat ini COVID-19 memang belum memiliki obat ataupun vaksin spesifik untuk mengatasinya. Namun kita harus bisa menghadapi pandemik penyakit ini dengan tenang, tanpa panik. Terutama jika kamu masih dalam kondisi sehat, hindari penularan dengan cara-cara yang sudah disebutkan di atas ya! Bila perlu, dukung daya tahan tubuhmu dengan minum hemaviton C1000 yang mengandung Buffered Vitamin C 1000 mg sehingga bersifat lebih tidak asam sehingga nyaman untuk lambung. Vitamin C 1000 mg di dalam hemaviton C1000 memegang peranan penting untuk memelihara daya tahan tubuh dari serangan kuman atau virus serta radikal bebas sehingga tidak mudah jatuh sakit, tersedia dalam pilihan rasa lemon dan orange. Kini, tersedia juga hemaviton C1000 Less Sugar (rasa orange), dengan pemanis alami STEVIA dan kandungan gula yang lebih rendah sehingga lebih rendah kalori!

Sumber: cnnindonesia.com