Ini Tes yang Perlu Kamu Lakukan untuk Memeriksa Kesehatan Jantung!

Wednesday, 05 February 2020

Pada banyak kasus, serangan jantung sangat mungkin terjadi secara mendadak pada siapa saja. Bahkan pada mereka yang tak pernah tahu bahwa dirinya mengalami masalah pada jantung. Bahkan dewasa ini, masalah jantung tak selalu dialami oleh orang berusia lanjut saja, mereka yang masih berusia produktif pun belum tentu memiliki jantung yang sehat. Gaya hidup tidak sehat diduga sebagai pemicunya.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk lebih memperhatikan kesehatan jantung Kamu sedini mungkin. Namun mendeteksi masalah jantung tidak bisa dilakukan sembarangan. Pada beberapa kasus, penderita merasa tidak pernah mengalami gejala serius. Untuk memastikan apakah jantung Kamu berfungsi dengan normal atau tidak, Kamu bisa melakukan beberapa tes berikut.

  1. Treadmill Test. Ketika melakukan medical check up, biasanya Kamu akan diminta melakukan melalui treadmill test sbagai deteksi dini apakah seseorang mengidap jantung koroner. Tingkat keberhasilan treadmill test untuk mendeteksi penyakit jantung, bisa mencapai 70%.
  2. Elektrokardiogram (EKG) Ini termasuk dalam pemeriksaan stkamur untuk mengukur aktivitas elektrik otot jantung. Pemeriksaan EKG berlangsung cepat dan tidak menimbulkan sakit. Para ahli menganggap EKG adalah cara efektif untuk menilai kondisi jantung. Dilansir dari kompas.com,  Andrew M.Freeman, direktur pencegahan penyakit kardiovaskular di American College of Cardiology's mengatakan, EKG adalah pemeriksaan dasar untuk pasien atau seseorang yang menunjukkan gejala penyakit jantung. Orang yang punya faktor risiko penyakit jantung perlu melakukan tes ini paling tidak setahun sekali.
  3. Echocardiogram (USG Jantung). Echocardiogram merupakan alat perekam irama jantung yang cara kerjanya mirip dengan USG. Gunanya adalah untuk mengetahui apakah ruang-ruang jantung berada dalam kondisi normal, demikian pula dengan katup jantung, lubang antar ruang jantung kiri dan kanan, serta ketebalan otot jantung. Scan USG umumnya aman, tetapi dapat memicu alarm palsu dan dapat menyebabkan pertimbangan dilakukannya tes yang lebih invasif dan perawatan kemudian.
  4. CT scan Jantung. Pemindaian CT untuk melihat kadar kalsium di pembuluh darah dilakukan apalabila dokter mencurigai Kamu menderita penyakit jantung. Pemindaian CT dengan radiasi rendah ini bisa mengungkapkan jumlah kalsium yang terbentuk di pembuluh darah sehingga bisa dinilai seberapa parah penyempitannya. Secara umum, kadar kalsium yang rendah berarti kondisi kesehatan yang baik. Orang dengan kolesterol tinggi, tekanan darah, atau riwayat keluarga sakit jantung, perlu melakukan pemeriksaan ini.
  5. Tes CRP adalah salah satu jenis tes darah untuk mendeteksi kelainan jantung adalah protein c-reaktif (CRP). Kadar CRP akan meningkat seiring dengan adanya peradangan di tubuh. Walau peradangan tidak secara langsung menyebabkan penyakit jantung, tetapi tes CRP bisa mengindikasikan apakah seseorang perlu mengonsumsi obat pencegahan sakit jantung.
  6. Tes darah NT-proBNP BNP atau brain natriuretic peptide adalah hormon yang dilepaskan otak dan jantung untuk merespon stres jantung dan pembuluh darah. Tes darah untuk mengukur kadar BNP disebut dengan tes NT-proBNP. Kadar BNP yang tinggi adalah peringatan berbahaya bahwa otot jantung mulai kaku dan tidak rileks seperti seharusnya. Kondisi itu bisa disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik.
  7.  Holter Monitoring. Aalat perekam irama jantung 24 jam yang biasanya dibawa pulang dan merekam selama 24 jam, sehingga apabila pada jam-jam tertentu terjadi gangguan irama jantung, akan bisa ditelurusi lewat rekaman waktu terjadinya.

Jika ingin mengetahui kondisi jantungmu secara pasti, berkonsultasilah dengan dokter ahli dan mintalah rekomendasi untuk melakukan prosedur pengecekan seperti di atas. Dokter akan menyarakan prosedur yang paling tepat dengan kebutuhan Kamu. Jika hasilnya baik, maka Kamu bisa merasa lega. Namun jika ternyata bermasalah, maka deteksi dini akan membuat penanganannya lebih cepat dan tepat.

Selain berkonsultasi dengan dokter, kamu juga bisa menambahkan suplemen untuk menjaga kesehatan jantungmu. hemaviton Cardio mengandung Phytosterol 500 mg yang mampu membantu memblok kolesterol yang masuk melalui makanan sebelum masuk ke dalam darah. Tak hanya itu, vitamin dan mineral penting yang terkandung dalam hemaviton Cardio juga mampu membantu mencegah penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah. Mulai hidup sehat dari sekarang demi jantung sehat di masa depan!

Sumber: kompas.com, detik health