Cek Fakta Soal Kolesterol Jahat dan Baik yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Jantung

Thursday, 25 June 2020

Kolesterol  seringkali dianggap sebagai ‘musuh’ jahat yang menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit termasuk penyakit jantung. Benarkah demikian? Coba cek dulu fakta soal kolesterol jahat dan baik dalam tubuh berikut ini.

Jenis-jenis kolesterol

Tahukah kamu bahwa di dalam tubuh kita terdapat dua jenis kolesterol?

Pertama adalah batas tinggi kolesterol Kolesterol jahat atau LDL. Kolesterol jahat perlu dikendalikan kadarnya agar tidak menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Kedua, Kadar kolesterol HDL yang disebut juga sebagai kolesterol baik. Meskipun demikian, kadarnya juga harus dikendalikan agar tidak menurun, sebab kadar kolesterol HDL yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan penyakit jantung.

Batas aman kadar kolesterol

Kadar kolesterol LDL dalam tubuh bisa dikatakan aman jika tidak melebihi 100 mg/dL. Dilansir dari Medical News Today, kadar kolesterol LDL yang mencapai angka 130-159 mg/dL adalah batas tinggi, kemudian 160-189 mg/dL dikategorikan sebagai tinggi, dan di atas 190 mg/dL dianggap sangat tinggi dan berisik menimbulkan peyakit jantung.

Sedangkan, kadar kolesterol HDL juga harus dikendalikan agar tidak menurun, sebab kadar kolesterol HDL yang berada di bawah angka 40 mg/dL dianggap tidak baik untuk tubuh. Kolesterol HDL atau high density liipoprotein (HDL) harus berada diatas angka 60 mg/dL. Jika kadar kolesterol HDL berada di bawah angka ini, maka juga menimbulkan risiko penyakit jantung. Dilansir dari Medical News Today, angka kolesterol HDL 41-59 mg/dL dianggap rendah, kemudian di atas 60 mg/dL dianggap baik dan direkomendasikan untuk tubuh.

Bagi orang dewasa, kadar kolesterol total dari LDL maupun HDL disarankan berada dibawah angka 200 mg/dL. Dilansir dari Medical News Today, kadar kolesterol dengan angka 200-239 mg/dL tergolong tinggi dan diatas 240 mg/dL dianggap sangat tinggi.

Ciri kolesterol tinggi

Pada sebagian orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, terkadang muncul ciri atau gejala penyerta yang bisa dikenali. Misalnya saja bau mulut yang disertai perut kembung dan sembelit, kesulitan bernapas, atau mualdamunah. Namun karena ciri-ciri tersebut juga serupa dengan berbagai masalah kesehatan lainnya sehinggasering terabaikan, maka kamu perlu melakan pemerksaan darah untk memastikan kadar kolesterol dalam tubuh. Degan melakukan tes kolesterol biasanya akan diketahui jumlah kolesterol HDL, LDL, trigliserida dan kolesterol total.

Akibat kolesterol tinggi

Dilansir dari Family Doctor, salah satu akibat dari kolesterol tinggi adalah penyumbatan di pembuluh darah arteri. Kolesterol bisa menyebabkan plak yang menumpuk di pembuluh darah arteri, bila dibiarkan maka plak ini akan mengeras dan menyempitkan pembuluh darah arteri. Jika arteri yang berada pada otot-otot jantung tersumbat, maka bisa menyebabkan serangan jantung yang berbahaya.Selain itu, apabila arteri yang tersumbat berada di otak, risiko stroke pun tidak terhindarkan.

Jangan anggap kolesterol sebagai masalah yang sepele. Seperti yang sudah dijelaskan, jika diabaikan, masalah kolesterol dapat berkembang menjadi sangat berbahaya hingga menyebabkan serangan jantung. Itu sebabnya kadar kolsterol dalam tubuh perlu dijaga dengan melakukan pola hidup sehat dan memakan makanan yang baik untuk menjaga kolesterol. Jika perlu, konsumsi juga vitamin dan suplemen tambahan seperti hemaviton Cardio setiap saat makan, dengan kandungan bahan alami Phytosterol 500mg yang mampu memblok kolesterol pada makanan sebelum masuk ke dalam darah sehingga menjaga kadar koleseterol dalam tubuh tetap di batas normal. Serta mengandung multivitamin untuk bantu jaga kesegaran tubuh.

Sebagian sumber: tribun news.