Manfaat Tai Chi untuk Kesehatan

Friday, 10 February 2017

Olahraga Tai Chi identik dilakukan oleh para lansia. Padahal, asal usul olahraga ini adalah ilmu beladiri asal negeri Cina. Walaupun gerakan-gerakannya terkesan lembut, tetapi ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh. Itu sebabnya, kamu yang berusia muda pun cocok untuk melakukan olahraga Tai Chi.

Mampu Memperkuat Otot
Kombinasikan gerakan Tai Chi dengan latihan jalan cepat. Cara ini mampu meningkatkan kekuatan otot-otot tubuh khususnya daerah punggung, perut, dan kaki. Meskipun manfaatnya besar, gerakan Tai Chi cukup sederhana sehingga tidak membutuhkan energi yang besar saat melakukannya.

Alternatif Latihan Cardio
Beberapa gerakan Tai Chi juga membutuhkan kecepatan dan kekuatan. Itu sebabnya Tai Chi punya manfaat yang hampir sama seperti latihan kardio lainnya. Gerakan ini akan membuat denyut jantung terpompa lebih cepat.

Mengurangi Risiko Penyakit
Ketenangan yang didapatkan dari latihan Tai Chi secara rutin terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. Secara tidak langsung, Tai Chi mampu meminimalisasi risiko penyakit jantung. Agar hasilnya lebih optimal, tunjang dengan mengonsumsi hemaviton Cardio. hemaviton Cardio terlebih dahulu atau saat makan, agar kadar kolesterol yang masuk dalam tubuh di block dan tidak menumpuk di pembuluh darah. Tidak hanya itu, Tai Chi juga baik dilakukan oleh penderita diabetes tipe-2 karena dapat membantu memperbaiki kadar gula darah dan sistem kekebalan tubuh mereka.

Mengusir Stres
Gerakan Tai Chi yang mengandung kekuatan sekaligus kelembutan ternyata juga dapat menurunkan tingkat stres. Pelaku gerakan Tai Chi akan merasa lebih tenang dan gejala depresi berangsur menghilang.

Tubuh Lebih Seimbang
Seiring pertambahan usia, kelenturan dan keseimbangan tubuh manusia akan semakin menurun. Untungnya, gerakan Tai Chi dapat melatih keseimbangan dan kelenturan tubuh dengan baik. Gerakan Tai Chi yang mengombinasikan antara peregangan dan pernafasan dapat melatih neuron sensorik di telinga bersama dengan reseptor regangan di otot dan ligamen yang memengaruhi keseimbangan tubuh.