hemaviton C1000, Bantu Maksimalkan Penyerapan Vitamin C Dalam Tubuh Saat Traveling

Vitamin C adalah salah satu asupan yang tidak boleh dilewatkan, khususnya saat musim hujan datang. Namun meski sudah mencukupi kebutuhan harian vitamin C, nyatanya sulit untuk memastikan apakah tubuh kita sudah menyerapnya secara maksimal, terutama saat traveling ke beberapa destinasi. Agar kamu lebih yakin kebutuhan vitamin C sudah terpenuhi, simak penjelasannya berikut ini!

Manfaat vitamin C saat traveling

Vitamin C memiliki berbagai manfaat yang sangat berguna saat traveling. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari vitamin C yang dapat mendukung kesehatan tubuh kita selama perjalanan:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang kuat yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selama perjalanan, terutama ketika Anda berada di tempat-tempat dengan paparan berbagai mikroorganisme, peningkatan sistem kekebalan dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

2. Mengurangi Risiko Pilek dan Flu

Vitamin C telah terbukti memiliki efek positif dalam mengurangi durasi dan keparahan pilek. Dengan mengonsumsi vitamin C secara cukup, Anda dapat membantu melindungi diri dari risiko pilek dan flu yang mungkin terjadi selama atau setelah perjalanan.

3. Mengatasi Kelelahan dan Jet Lag

Vitamin C berperan dalam produksi karnitin, suatu senyawa yang berperan dalam produksi energi. Selama perjalanan, terutama jika melibatkan perbedaan zona waktu, vitamin C dapat membantu mengatasi kelelahan dan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan waktu.

4. Mendukung Kesehatan Kulit

Paparan sinar matahari, perubahan cuaca, dan perjalanan udara dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Vitamin C membantu produksi kolagen, yang penting untuk elastisitas kulit. Ini dapat membantu melindungi kulit dari dehidrasi dan kerusakan akibat perjalanan.

5. Melawan Stres Oksidatif

Perjalanan bisa memberikan stres tambahan pada tubuh karena perubahan lingkungan, pola tidur yang tidak teratur, dan paparan bahan kimia di udara. Vitamin C dapat melawan stres oksidatif yang dihasilkan oleh faktor-faktor ini.

6. Pemulihan Cepat dari Cedera atau Penyakit Ringan

Vitamin C memiliki peran penting dalam penyembuhan jaringan dan mempercepat pemulihan dari cedera atau penyakit ringan. Ini dapat bermanfaat jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau sakit selama perjalanan.

7. Menjaga Keseimbangan Cairan

Saat traveling, terutama jika Anda berada di tempat dengan iklim yang berbeda, tubuh cenderung mengalami perubahan dalam kebutuhan cairan. Vitamin C membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

8. Mencegah Scurvy

Meskipun sangat jarang terjadi, terutama pada perjalanan laut yang panjang di masa lalu, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai scurvy. Konsumsi cukup vitamin C dapat mencegah risiko ini.

Tips memaksimalkan penyerapan vitamin C

Saat traveling, usahakan untuk memilih makanan dan minuman yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, tomat, dan jus jeruk segar. Pertimbangkan untuk membawa suplemen vitamin C dalam bentuk tablet atau serbuk yang mudah dibawa saat traveling. Untuk memaksimalkan penyerapan vitamin C dalam tubuh, simak beberapa tipsnya berikut ini.

1. Kurangi konsumsi kafein

Apakah kamu termasuk orang yang mengonsumsi kafein setiap hari? Jika ya, saatnya kamu berpikir ulang untuk mengubah kebiasaan tersebut. Pasalnya kafein dapat menghambat penyerapan vitamin C dalam tubuh. Minuman yang mengandung kafein dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak urin sehingga vitamin C yang sudah dikonsumsi sebelumnya lebih mudah larut dan terbuang bersama urin. Kafein juga mempengaruhi fungsi sel lambung dan usus, yang mengakibatkan vitamin C jadi lebih sulit untuk masuk ke aliran darah. Yuk, coba kurangi kebiasaan mengonsumsi kafein.

2. Kurangi Makanan Tinggi Gula

Di dalam tubuh, vitamin C yang kamu konsumsi akan diproses melewati dinding usus dan diserap pada usus kecil. Nah, ternyata  kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, maka vitamin C yang diserap oleh tubuh jadi lebih sedikit. Hal ini bisa dihindari dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan memberikan jarak makan antara keduanya setidaknya 30 menit agar penyerapan vitamin C yang lebih maksimal.

3. Padukan dengan sumber makanan mengandung zinc

Dilansir dari Hello Sehat, salah satu penelitian dalam World Journal of Gastrointestinal Pathophisiology menyebutkan kekurangan zinc bisa memengaruhi sistem pencernaan kita. Dengan sistem pencernaan yang tidak optimal, tentu saja penyerapan zat gizi lainnya, termasuk vitamin C, jadi terganggu.

Para ahli telah mengaitkan kekurangan zinc dalam taraf sedang (moderate) dengan gangguan penyerapan makanan. Oleh karena itu, selain mengonsumsi vitamin C, jangan lupa memenuhi kebutuhan zinc tubuh dengan mengonsumsi sumber makanan yang kaya akan zinc. Misalnya saja daging sapi, kacang panjang, kacang polong, bayam, daging ayam atau bebek, serta berbagai macam hidangan laut.

4. Konsumsi vitamin C secara terukur

Ada banyak makanan dan minuman sumber vitamin C yang bisa kamu dapatkan dan konsumsi setiap hari. Namun ada baiknya jika kamu juga menambahkan suplemen vitamin C setiap harinya. Dengan demikian, kamu bisa mengonsumsi vitamin C dengan lebih terukur.

Misalnya dengan minum  hemaviton C1000 TOTAL CARE Less Sugar yang mengandung Formula TOTAL CARE dari Buffered Vitamin C 1000 mg, D3 dan Zinc di dalamnya. Kandungan inilah yang bekerja secara sinergis meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, hemaviton C1000 TOTAL CARE Less Sugar juga dilengkapi dengan pemanis alami Stevia dan kandungan gula yang lebih rendah sehingga lebih rendah kalori

Tak perlu khawatir, Buffered Vitamin C 1000 mg bersifat lebih tidak asam sehingga nyaman untuk lambung. Vitamin C 1000 mg memegang peranan penting untuk memelihara daya tahan tubuh. Telah mendapat sertfikasi HALAL, hemaviton C1000 TOTAL CARE Less Sugar tersedia dalam bentuk kaleng Ready To Drink dengan rasa Orange, kamu bisa mendapatkan seluruh kebaikan vitamin C secara praktis namun dengan kadar gula yang lebih rendah, loh!

Artikel Lainnya: Cara Menjaga Stamina Agar Tetap Sehat dan Produktif di Lingkungan Kerja yang Sibuk