Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Sebelum Ikut Race Lari

Tuesday, 13 December 2022

Belakangan ini, olahraga lari kembali menjadi aktivitas fisik yang digemari oleh masyarakat. Hal ini didukung dengan banyaknya penyelenggaraan race lari dalam skala besar, maik di dalam negeri maupun internasional. Nah, jika kamu termasuk salah satu pecinta olahraga lari dan kebetulan sedang mempersiapkan diri untuk ikut dalam berbagai ajang race lari dengan kategori yang beragam, ada baiknya untuk menjaga daya tahan tubuh dengan lebih baik lagi.

Tak hanya mendukung performa fisik saat ikut race, memiliki daya tahan tubuh yang kuat juga bisa membantu kamu untuk meraih goal lain dalam berlari, seperti mendapatkan personal best, meningkatkan pace berlari, hingga bisa naik ke atas podium alias menjadi pemenang dalam sebuah race lari.

Cara menjaga daya tahan tubuh sebelum ikut race lari

Mengikuti race lari merupakan hal yang berbeda dengan lari biasanya. Sebab, kamu dituntut untuk dapat berlari dengan menggunakan teknik yang benar. Tujuannya adalah untuk mencegah cedera, bisa mencapai goals saat berlari, dan sampai di garis finish dengan selamat. Oleh karena itu, butuh persiapan khusus agar dapat menyelesaikan race dengan baik. Melansir dari Halodoc.com, berikut ini beberapa cara menjaga daya tahan tubuh sebelum ikut race lari, baik kategori 5K, 10K, 21K (half marathon), hingga 42K (full marathon).

1. Mempersiapkan mental

First thing first, siapkan mental. Sebab, medan yang kamu lalui cukup jauh dan berat. Sehingga penting untuk menanamkan keyakinan bahwa kamu bisa menyelesaikan race dengan baik. Saat mental sudah siap, maka secara otomatis imun tubuh kamu akan meningkat, loh!

2. Memerhatikan pola makan

Cara menjaga daya tahan tubuh sebelum race adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat dan sesuai dengan porsi makan yang dibutuhkan oleh tubuh kita . Sebab asupan makanan yang sehat dan bernutrisi dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan bisa memelihara ketahanan fisik. Sebelum mengikuti race lari, cobalah untuk memperbanyak asupan karbohidrat dan mengurangi makanan yang mengandung lemak. Kandungan karbohidrat dalam makanan merupakan sumber energi terbaik bagi tubuh.

3. Latihan fisik

Tak hanya membutuhkan kecepatan, kelenturan, dan stamina, untuk dapat berlari dengan baik juga membutuhkan kekuatan fisik dan daya tahan tubuh yang mumpuni. Untuk yang satu ini, melakukan latihan fisik dengan angkat beban juga diperlukan untuk bisa berlari lebih cepat. Kamu bisa menggunakan barbel untuk melatih kekuatan otot tubuh. Otot yang terlatih menjadikannya lebih kuat dan tahan menempuh jarak jauh ketika berlari. Selain angkat beban, kamu juga bisa melakukan latihan lain, seperti strength dan core training.

4. Perbanyak tempo run

Selain melatih otot tubuh dengan weight, strenghth, dan core training, dukung juga dengan memperbanyak tempo run. Tempo run adalah teknik berlari dengan mempertahankan kecepatan stabil selama 10 hingga 45 menit. Latihan ini membantu pelari untuk disiplin dan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap tubuhnya, sekaligus menguatkan otot dan meningkatkan stamina atau endurance yang dibutuhkan terutama saat tubuh sudah merasa lelah.

Tempo run juga baik untuk melatih kekuatan dan kecepatan. Sebab, durasi lari yang cukup panjang membuat tubuh berada pada fase anaerob, di mana asam laktat sudah mulai menumpuk di otot dan menyebabkan kaki terasa berat untuk melangkah. Kondisi ini akhirnya membuat konsistensi kecepatan lari menjadi berantakan, sehingga kita cenderung berlari lebih cepat dan membuat stamina makin menurun

5. Rutin melakukan stretching sebelum race

Agar dapat berlari dalam jarak jauh dengan baik ketika race, pastikan bahwa tubuh terutama bagian lengan dan kaki sudah siap bergerak. Caranya adalah dengan melakukan stretching atau peregangan agar badan tidak kaku. Kaki dan pinggul harus dalam kondisi santai dan tidak tegang, sehingga fleksibilitas badan terjaga dengan baik dan mampu membantu meningkatkan kecepatan saat berlari.

6. Memperbaiki postur tubuh saat berlari

Postur tubuh yang benar saat berlari adalah posisi tegak namun tetap rileks. Kemudian, telapak kaki yang mendarat sambil berlari adalah bagian tengah. Pastikan lengan tetap santai dan rileks, sehingga bisa mengayun bebas dengan sudut 90 derajat (3). Dengan begini, kamu bisa lebih nyaman saat berlari.

7. Mengubah kecepatan lari

Jika biasanya kamu lari dalam kecepatan rendah hingga sedang, coba selingi dengan lari cepat seperti sprint atau biasa disebut sebagai fartleks. Tujuannya adalah untuk meningkatkan laju lari secara perlahan namun pasti sekaligus meningkatkan endurance yang dibutuhkan untuk lari, terutama ketika tubuh sudah berada di titik lelah.

8. Istirahat cukup

Cara menjaga daya tahan tubuh sebelum race lari yang juga penting untuk dilakukan adalah mencukupi kebutuhan istirahat, seperti meluangkan waktu untuk rest day dan selalu mencukupi kebutuhan tidur selama enam hingga delapan jam setiap malamnya, terutama sehari sebelum race berlangsung. Gunakan kesempatan ini untuk recovery dan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyembuhkan diri dan membuat jantung agar lebih rileks. Dengan begini, tubuh bisa menjadi lebih tenang dan segar.

9. Minum suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan performa saat lari ketika race, para pelari juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan. Suplemen ini bisa berupa protein bar, energy gel, hingga minuman segar seperti hemaviton C 1000 TOTAL CARE dengan kandungan Buffered Vitamin C 1000 mg di dalamnya.  Selain itu, hemaviton C 1000 TOTAL CARE juga diperkaya dengan vitamin D3 dan Zinc yang bekerja secara sinergis meningkatkan daya tahan di seluruh lini pertahanan tubuh, mulai dari lapisan terluar (pertahanan lapis pertama), hingga ke tingkat seluler (pertahanan lapis ke-3). Minum hemaviton C1000 TOTAL CARE sekali sehari untuk menjaga daya tahan tubuh untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Nah, jika kamu berencana untuk ikutan race lari dalam waktu dekat, pastikan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan beberapa cara di atas, ya!

Baca Juga: Waktu Terbaik Minum Vitamin untuk Jaga Kesehatan Saraf