6 Kebiasaan yang Bisa Memicu Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung

Monday, 08 July 2019

Bagi tubuh manusia, kolesterol memiliki peranan penting untuk membantu tubuh agar dapat berfungsi secara normal, mulai dari memproduksi vitamin D, hormon, hingga produksi asam empedu untuk mencerna lemak. Kolesterol ini sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu High-Density Lipoprotein (HDL) atau yang biasa dikenal sebagai kolesterol baik yang bertugas mengangkut kolesterol kembali ke organ hati untuk dihancurkan kemudian dikeluarkan tubuh melalui kotoran.

Jenis kedua adalah Low-Density Lipoprotein (LDL) yang berperan mengedarkan kolesterol ke seluruh sel tubuh. Disebut kolesterol jahat karena jika melebihi kebutuhan maka dapat menyebabkan pengendapan kolesterol pada dinding pembuluh darah yang bisa memicu penyakit berbahaya yang diakibatkan kolesterol tinggi, seperti penyakit jantung dan stroke. Namun sayang, kadar kolesterol tinggi pada tubuh seseorang tidak bisa dilhat dari tanda ataupun gejala yang mungkin timbul, karena biasanya baru bisa diketahui melalui tes darah.

Meskipun begitu, kita perlu mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi naiknya kadar kolesterol untuk mencegah kemungkinan terburuk di masa yang akan datang. Penasaran? Simak beberapa kebiasan yang bisa memicu kolesterol tinggi dan penyakit jantung berikut ini.

Kelebihan Berat Badan

Faktor pemicu kolesterol tinggi dan penyakit jantung selanjutnya adalah berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini dikarenakan lemak yang terakumulasi akan memengaruhi kemampuan tubuh dalam menghancurkan lemak dalam pembuluh darah, sehingga akan menimbulkan penumpukan kolesterol dalam darah. Kalau sudah begini, ada baiknya untuk segera mengonsultasikan pada dokter dan melakukan aktivitas tubuh untuk membantu mengurangi berat badan guna mencegah penyakit kardivaskular seperti jantung dan stroke.

Baca Juga: Cara Mengecek Kolesterol Tanpa Alat Rumah

Stres

Naiknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh juga bisa disebabkan oleh hormon kortisol yang diproduksi tubuh saat merasa tertekan atau stress, dan biasanya dialami oleh kaum pria terutama mereka yang memiliki tanggungjawab pekerjaan yang cukup besar. Meski tidak dapat dihilangkan dalam kehidupan, namun kita tetap bisa mengurangi kadar stres dengan cara berolahraga, melakukan hobi, atau sekedar  melepaskan keluh kesah pada keluarga atau sahabat dekat.

Konsumsi Alkohol

Bagi sebagian orang, alkohol merupakan teman terbaik saat mereka mulai merasa lelah atau stres akibat pekerjaan atau masalah kehidupan. Bahkan tak jarang juga orang mengonsumsinya secara berlebihan dengan anggapan bahwa masalahnya bisa segera terselesaikan. Alih-alih terbebas dari masalah kehidupan, justru ada masalah kesehatan yang timbul akibat mengonsumsi alkohol secara berlebihan yang akan memengaruhi fungsi jantung, pembuluh darah, dan organ hati. Dengan begini, tubuh akan mengalami kesulitan untuk membakar kolesterol yang akhirnya akan menumpuk di pembuluh darah.

Gaya Hidup

Kurangnya aktivitas tubuh atau olahraga akibat padatnya aktivitas di zaman modern seperti saat ini juga akan membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk mengubah lemak menjadi energi, sehingga pada akhirnya lemak ini akan menumpuk dan menjadi faktor utama munculnya kolesterol jahat. Untuk mencegah hal ini terjadi, usahakan untuk berolahraga secara rutin setidaknya selama 30 menit setiap harinya. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan untuk membantu membakar kalori dalam tubuh diantaranya dengan jogging, bersepeda, berenang, atau latihan fisik yang membantu melatih kekuatan kardiovaskular seperti High Intensity Interval Training (HIIT) selama kurang lebih 10-15 menit.

Asupan Makanan

Pola makan merupakan salah satu faktor terbesar naiknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh, terutama makanan penyebab kolesterol seperti daging merah, jeroan seperti otak, makanan laut, produk olahan susu, dan makanan cepat saji, termasuk di dalamnya adalah gorengan. Sebaliknya, beberapa makanan yang dianjurkan agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga diantaranya makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 (ikan salmon, sarden, dan tuna), alpukat, kacang-kacangan, sayuran hijau (brokoli, bayam, kangkung), dan telur (satu butir setiap dua hari sekali).

Cara penyajiannya pun perlu diperhatikan, karena beberapa makanan di atas akan sangat baik jika diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus agar nutrisinya tetap terjaga serta menghindari pemakaian minyak goreng yang mengandung kolesterol jahat.

Yuk, cegah kolesterol tinggi dalam tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, serta mendukungnya dengan mengonsumsi vitamin atau suplemen tambahan seperti hemaviton Cardio setiap sedang makan. Kandungan Phytosterol didalamnya mampu membantu memblok kolesterol yang terdapat pada makanan agar tidak masuk ke dalam darah.

Tak hanya itu, vitamin dan mineral yang terdapat pada hemaviton Cardio juga berperan penting dalam menghambat penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Setelah terlepas dari kolesterol jahat, tak hanya bisa kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman, risiko terserang penyakit jantung pun semakin berkurang.