Puasa Bisa Menurunkan Kolesterol, Asal....

Sebenarnya bulan puasa bisa jadi kesempatan yang baik untuk memperbaiki kondisi kesehatan tubuh kita. Di bulan ini pola makan kita menjadi lebih teratur. Jika biasanya kamu sering terlambat atau kelewatan makan, maka di bulan ini jam makanmu akan lebih tepat waktu. Bahkan, puasa juga bisa membantu menunrunkan kadar kolesterol dalam tubuh

Fakta yang diungkapkan oleh Intermountain Medical Center Heart Institute, Amerika Serikat mengungkapkan kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor pemicu jantung koroner. Dalam sebuah studi, ditenukan fakta bahwa berpuasa secara teratur dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti kadar gula darah, trigliserida, dan berat badan. Bahkan puasa juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik yang dikenal dengan sebutan high-density lipoprotein cholesterol (HDL) dan respons human growth hormone (HGH). HGH ini berfungsi melindungi otot dan keseimbangan metabolisme tubuh.

Namun tentu saja hal di atas berlaku jika saat berpuasa kamu memperhatikan beberapa hal. Pertama makanlah dengan porsi makan yang normal. Saat sahur dan berbuka sebagian orang ada yang merasa kalap untuk melahap berbagai makanan. Semua itu disebabkan sugesti dari pikiranmu sendiri, merasa harus makan lebih banyak saat sahur karena takut kelaparan, atau merasa sangat kelaparan ketika berbuka, padahal tubuh tidak membutuhkan makanan sebanyak itu. Maka sebaiknya kamu tetap makan dalam porsi yang wajar agar berat badanmu tidak bertambah karena kegemukan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Kedua, perhatikan menu yang kamu makan. Puasa seringkali menjadi alasan dirimu membuat ‘pengecualian’ soal makanan. Misalnya saat bulan puasa kamu jadi mengizinkan dirimu memakan terlalu banyak makanan manis dan berlemak. Memang sih tidak ada salahnya menyantap makanan favoritmu setelah seharian menahan lapar, tetapi pastikan kamu tetap menyeimbangkannya denganmengonsumsi buah dan sayuran juga. Supaya kadar kolesterolmu tetap terjaga, minum hemaviton Cardio dengan kadungan phystoterol yang memblokir masuknya kolesterol melalui makanan ke dalam darah. Sementara vitamin dan mineral antioksidannya dapat menghambat penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan kolesterol dalam darah dan risiko penyakit jantung.