Dampak Jangka Panjang Gangguan Saraf terhadap Kesehatan Tubuh
Monday, 24 June 2019Seperti yang sudah kita ketahui, manusia memiliki sistem saraf yang terdiri dari saraf otonom, motorik, dan sensorik. Sistem saraf inilah yang mengatur pernapasan, gerak tubuh, sampai mengendalikan kerja otot dan alat indera manusia agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Saat salah satu sistem saraf mengalami gangguan atau kerusakan, hal ini tentunya akan sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan dari gangguan saraf terhadap kesehatan tubuh seseorang berikut ini.
Kelumpuhan
Dampak jangka panjang yang paling sering dialami adalah kelumpuhan akibat adanya kerusakan pada saraf motorik manusia. Peristiwa ini biasanya akan ditandai dengan munculnya gejala seperti otot yang melemah dan kedutan yang berkepanjangan (fasikulasi) hingga pada akhirnya kita tidak bisa mengendalikan tubuh sendiri.
Memory Lost
Gangguan saraf motorik juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan ingatannya, baik parsial maupun secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena saraf-saraf yang berperan dalam memberikan informasi dari otak ke seluruh tubuh tidak bisa berfungsi sebagai mestinya.
Rasa Cemas Berlebihan
Gangguan saraf otak juga bisa menyebabkan seseorang merasa kesulitan dalam mengendalikan emosinya. Dalam suatu waktu mereka bisa merasakan ketakutan yang berlebihan, tertawa tanpa sebab, hingga berhalusinasi.
Tidak Bisa Merasakan Sakit
Ada pula yang disebut dengan gangguan saraf tepi atau neuropati yang muncul akibat gaya hidup yang kurang baik yang menyebabkan seseorang tidak bisa merasakan rasa sakit pada tubuhnya. Biasanya gangguan saraf yang seperti ini ditandai dengan seringnya seseorang merasa kesemutan, kebas, dan kram pada bagian tubuhnya.
Setelah membaca beberapa dampak jangka panjang yang ditimbulkan akibat gangguan saraf di atas, tentunya akan lebih baik jika Anda melakukan tindakan pencegahan sejak dini. Anda bisa memulainya dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B secara rutin. Selain itu, dukung juga usaha pencegahan gangguan saraf dengan mengonsumsi suplemen tambahan seperti hemaviton Neuro Forte saat Anda mulai merasakan beberapa gejala gangguan saraf. Hemaviton Neuro Forte mengandung vitamin neurotropik yaitu Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, dan Vitamin B12 5000 mcg yang mampu bekerja secara optimal dalam memelihara kesehatan sistem saraf. Yuk, tingkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi hemaviton Neuro Forte mulai dari sekarang!
Related Article
Aktivitas yang Seringkali Memicu Munculnya Gejala Gangguan Saraf Neurotropik
Selain menguras stamina, menjalani aktivitas yang monoton dalam waktu yang lama tentu akan memberikan...
SELENGKAPNYA