Bisakah Utang Tidur Dibayar?

Wednesday, 10 February 2016

Ada kalanya aktivitasmu sangat padat sehingga memaksamu untuk tidur larut dan hanya bisa terlelap dalam waktu sebentar karena harus segera kembali bekerja. Jam tidur pun jadi utang. Tapi bisakah utang tidur dibayar?

Kalau kamu tertidur saat menonton televisi atau sulit sekali terjaga saat meeting di kantor bisa jadi kamu sudah memiliki utang tidur. Kurang tidur tidak hanya menyebabkan kelelahan tetapi juga mengurangi kinerja otak, daya ingat, kognitif hingga kewaspadaan seseorang. Demikian menurut David Dinges, Kepala Divisi Sleep dan Chronobiology di Universitas Pennsylvania School of Medicine.

Lalu bagaimana menutupi kekurangan tidur? Dalam studi, sukarelawan yang kekurangan tidur sekitar tiga jam perhari selama lima hari berturut-turut sebelum diminta tidur selama lebih dari 10 jam. Hasilnya mereka merasa lebih baik tetapi tidak otomatis langsung kembali normal keesokan harinya. Namun jika kekurangan tidur itu langsung dibayar keesokan harinya, bahkan walau hanya dengan tidur siang sesaat, hasilnya diperkirakan akan lebih baik.

Dr Lawrence J. Epstein dalam The Harvard Medical School Guide to a Good Night’s Sleep menyarankan beberapa cara memperbaiki kekurangan waktu tidur. Kalau utang tidur kamu cukup pendek, misalnya 10 jam dalam seminggu, cobalah membayar dengan menambah ekstra waktu tidur selama 3-4 jam saat akhir pekan dan tambah waktu tidurmu selama 1-2 jam di minggu berikutnya sampai utang tidurmu lunas.  Sementara kalau utang tidurmu sangat banyak cobalah berlibur dan matikan alarm. Biarkan tubuhmu terbangun secara alami.

Namun para pakar kesehatan sepakat jika kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda tergantung usia, genetik, dan kondisi tubuh. Perlu diingat juga ya balas dendam tidur juga bisa memengaruhi siklus bangun tidur kamu. Sehingga kamu bisa lebih sulit untuk pergi tidur dan bangun lagi pada waktu yang tepat esok harinya. Memang lebih baik sedari awal kamu tidak berutang tidur. Tapi kalau sudah terlanjur, setelah utangmu terbayar cobalah untuk pergi tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.

Foto: Shutterstock