Pantangan Traveling untuk Penderita Diabetes

Friday, 23 June 2017

Untuk kamu yang mengidap diabetes atau memiliki risiko tinggi diabetes, kegiatan traveling apalagi jarak jauh bisa jadi perlu persiapan lebih. Salah satu tantangannya adalah mempersiapkan pola makan ekstra ketat. Misalnya, kamu harus makan sesuai jadwal, dan wajib menjaga asupan gula walau selama perjalanan meskipun ada saja makanan dan minuman manis yang menggoda. Selain pantang makan-minum tinggi gula, ada beberapa pantangan lain yang harus diperhatikan, seperti yang berikut ini :

Obat dan vitamin tak boleh terlupa
Bisa jadi, inilah hal terpenting yang tak boleh dilewatkan olehmu. Obat dan vitamin adalah hal nomor satu yang perlu kamu checklist dalam tas bawaan kamu. Pastikan juga stoknya cukup hingga hari terakhir kamu bepergian, ya! Jika habis di tengah jadwal liburan, bisa-bisa kamu kerepotan dan bingung di mana harus membeli persediaan obat dan vitamin yang baru. Namun jika pilihan suplementasi vitamin dan mineral Kamu adalah hemaviton Glucare, Kamu bisa menemukannya di supermarket, hypermarket, atau apotek terdekat. hemaviton Glucare mengandung Chromium Nicotinate, Zinc, dan Vitamin serta Mineral penting untuk menjaga kadar gula darah kamu.

Tak boleh kelelahan
Jika kamu merasa kelelahan tanpa sebab yang jelas, bisa jadi ini pertanda gula darahmu sedang di luar batas wajar. Ini sering terjadi akibat komplikasi penyakit diabetes. Oleh karena itu sebaiknya hindari juga aktivitas fisik yang bisa menyebabkan kecapaian, karena hal ini pun bisa mengganggu kestabilan gula darah Kamu.  Jika kamu berolahraga ada di dalam agenda traveling-mu, kamu bisa mencoba langkah olahraga khusus untuk penderita Diabetes.

Hati-hati luka
Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa merusak pembuluh darah (arteri) perifer. Padahal arteri perifer ini adalah jalur aliran darah menuju permukaan kulit (terutama pada kaki), dengan terhambatnya aliran darah, proses penyembuhan luka luar pun akan terganggu. Oleh sebab itu, gula darah tak terkontrol seperti pada diabetes seringkali memperlambat penyembuhan luka. Luka jadi sukar sembuh bahkan jadi rawan infeksi. Celakanya, kadar gula darah tinggi juga sering mengurangi sensasi perabaan pada kulit sampai-sampai saat kulit terluka pun tidak terasa. Untuk mencegahnya, kamu harus sangat berhati-hati agar tidak sampai terjadi luka bahkan jika tergores sekalipun!