Panduan Olahraga Penderita Sakit Jantung

Tuesday, 06 September 2016

Banyak penderita yang takut melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Memang, fisik penderita sakit jantung tidak boleh terlalu lelah, karena dapat berbahaya bagi kondisi jantung. Namun bukan berarti para penderita tidak berolahraga sama sekali. Justru olahraga secara rutin sangat diperlukan untuk menguatkan jantung dan menjaga berat badan. Jika kamu termasuk orang yang memiliki potensi penyakit jantung, perhatikan panduan berolahraga berikut ini.

Perhatikan durasi
Idealnya, berolahragalah dalam durasi yang konstan sekitar 30 – 60 menit selama 3 – 5 hari dalam satu minggu. Tidak perlu berlebihan. Jika sebelumnya kamu termasuk jarang berolahraga, mulai saja dari 30 menit, lalu tingkatkan sedikit demi sedikit durasinya selama beberapa minggu. Jika kamu tidak punya banyak waktu, jangan membayar ‘utang’ olahraga dalam satu waktu, misalnya dengan berolahraga tanpa henti selama beberapa jam dalam satu hari. Ingatlah bahwa yang terpenting bukan total waktu berolahraga, namun konsistensimu untuk terus menerapkannya hari demi hari.

Jangan lewatkan pemanasan
Jangan pernah berolaharaga tanpa pemanasan. Bagi orang dengan kondisi jantung normal saja, hal ini tidak dianjurkan, apalagi jika kamu memang memiliki potensi penyakit jantung. Lakukan pemanasan 5 –7 menit sebelum mulai berolahraga, misalnya dengan jalan cepat. Setelah berolahraga, lakukan juga pendinginan selama 5 – 7 menit.

Hati-hati cuaca
Jika cuaca di luar terlalu panas atau terlalu dingin, lebih baik jangan melakukan olahraga outdoor. Tingkat kelembapan udara yang tinggi akan membuatmu lebih cepat lelah. Sedangkan cuaca yang ekstrem dapat mengganggu sirkulasi, menyebabkan kesulitan bernapas, dan nyeri di bagian dada. Saat cuaca kurang bersahabat, lebih baik lakukan olahraga indoor, seperti treadmill atau berkeliling mall.

Punya rekan olahraga
Penderita sakit jantung tidak dianjurkan untuk berolaharaga sendirian, sebaiknya ada selalu ditemani saat berolahraga yang bisa membantu Anda saat kondisi fisik Anda terganggu. Misalnya saat Anda merasa sesak napas atau merasa nyeri di dada, rekan Anda akan dapat memberikan pertolongan pertama atau menghubungi paramedis.

Tentu saja sebelum berolahraga, kamu harus berkonsultasi pada dokter, karena bagaimanapun kondisi fisik setiap orang berbeda. Biasanya dokter akan menganjurkan agar tidak melakukan olahraga yang terlalu berat. Kamu bisa mencoba treadmill, sepeda statis, dan jalan cepat. Konsumsi juga hemaviton Cardio untuk mencegah kolenterol masuk dalam darah dan menumpuk di dinding pembuluh darah hingga risiko sakit jantung pun berkurang.