#FoodPhilosophy - Wisata Kuliner Tanpa Takut Kolesterol

Tuesday, 21 June 2016

Perkembangan kuliner di Indonesia terbilang cukup pesat. Di Jakarta sendiri, restoran serta brand makanan baru bermunculan setiap harinya, menawarkan berbagai rasa kuliner baru yang memanjakan lidah. Meskipun banyak ‘pendatang baru’, tetapi makanan legendaris selalu punya tempat di hati para pecinta kuliner. Bulan Mei lalu hemaviton Cardio mengajak para pemenang tantangan Food Philosophy dan beberapa food blogger menjelajah berbagai restoran di Jakarta untuk mencicipi kuliner legendaris di ibukota bersama Chef Bara Pattiradjawane.

Destinasi pertama adalah adalah Soto Betawi Sambung Nikmat H. Ridwan yang terletak di kawasang Pondok Pinang. Para pemenang sampai di lokasi sekitar pukul 09.00 dan segera disambut oleh Chef Bara di lokasi. "Soto betawi menggunakan daging kualitas dua, seperti kaki dan tetelan. Namun justru itu yang membuat rasanya sangat lezat," jelas Chef Bara. Sementara ahli gizi Verawaty Sitorus mengatakan, “Seringkali kita kesulitan membatasi konsumsi makanan berlemak saat menghadiri berbagai acara. Agar lebih aman, kendalikan kadar kolesterol dengan mengonsumsi hemaviton Cardio. Bisa sebelum makan, saat sedang makan, ataupun sesudah makan”. Puas menikmati soto betawi sebagai menu sarapan, rombongan peserta Food Philosphy melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.

Destinasi kedua adalah Kedai Rumah Baba yang terdapat di Cipete. Restoran ini menyajikan berbagai kuliner khas Betawi. Namun peserta tidak langsung makan siang, melainkan melihat demo masak yang dilakukan oleh Chef Bara. Menu yang dimasak adalah 'Ketupat Sayur Babanci'. "Menu ini meskipun disebut ketupat sayur, tetapi sebenarnya tidak memakai sayur sama sekali. Rasa kuahnya juga sangat unik, tidak mirip gulai, kari juga bukan. Makanya disebutnya banci atau babanci," kata Chef Bara. Usai memasak, peserta mencicipi ketupat sayur babanci dan menu lainnya seperti kerak telor, nasi uduk, dan bir pletok.

Menjelang sore, peserta diajak mampir untuk mencoba es krim legendaris yang sudah ada sejak zaman belanda, yaitu Es Krim Ragusa. Menu favorit yang wajib dicoba saat mampir ke kedai es krim ini adalah Tutti Fruiti dan Spaghetti. Para peserta juga berkesempatan mencoba Rujak Juhi khas Betawi terletak persis di depan kedai Ragusa.
Sebagai penutup acara Food Philosophy, para peserta diajak untuk menikmati makan malam di restoran Santai Malam 1001. Restoran yang terletak di kawasan Kelapa Gading ini menyajikan hidangan laut segar, dimasak dengan bumbu yang meresap sempurna. Para peserta merasa gembira setelah menikmati berbagai makanan lezat tanpa perlu khawatir ancaman kolesterol. Sampai jumpa di acara Food Philosophy berikutnya!