Hati-hati Frenemy dalam Pergaulan!

Tuesday, 06 December 2016

Semua orang pasti ingin memiliki sahabat terbaik yang bisa menemani saat suka dan duka. Tapi apa jadinya jika orang yang selama ini kamu percayai dan anggap sebagai sahabat baik ternyata adalah musuh dalam selimut atau ‘frenemy’. Ngakunya sih teman, tapi kayaknya sering menjatuhkan kita dan senang kalau lihat kita susah! Waduh, gimana ya mengenali ciri-ciri ‘frenemy?’

Kedekatan Instan
Berteman memang bisa dilakukan dengan siapa saja, namun untuk menjadi teman dekat atau sahabat, pasti membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar. Jika ada orang yang baru kamu kenal dan berusaha mendekatkan diri secara ‘tiba-tiba’, wah patut dicurigai. Misalnya tiba-tiba orang tersebut menaruh perhatian, terlalu baik, terlalu ingin tahu, dan sebagainya. Biasanya orang yang mendekati kamu secara tiba-tiba memiliki maksud lain atau ingin kebaikannya dibalas. Lebih baik jaga jarak dulu sambil menilai, apakah sikapnya benar-benar tulus?

Menjatuhkan Mental
Wajar jika kamu ingin curhat atau minta pendapat dari sahabatmu. Harapannya, ia bisa memberikan masukan dan solusi, atau paling tidak jadi pendengar yang baik. Namun lain halnya dengan ‘frenemy’, ketika kamu curhat, jawaban yang ia berikan malah bikin kamu semakin down. Ia juga hampir selalu memberikan negasi dari pendapatmu.

Selalu Ingin ‘Menang’
Mulai dari menentukan film, restoran, penampilan, hingga gosip terbaru, dia selalu ingin mengungguli kamu. Misalnya saat kamu bercerita tentang restoran baru yang kamu kunjungi weekend lalu, dia akan langsung menimpali, “Di sana sih nggak terlalu asyik, masih lebih bagus restoran B yang aku kunjungi,” padahal, belum tentu dia sudah pernah mencoba restoran yang kamu ceritakan. Atau saat kamu cerita tentang acara liburanmu, dia akan langsung mengalihkan cerita tentang liburannya sendiri tanpa menaruh minat pada ceritamu. Menyebalkan, ya?

Tak Ada Privacy
Wajar sih kalau sahabat saling bercerita tentang kehidupan satu sama lain, termasuk juga hal-hal yang paling pribadi sekalipun. Kamulah yang menentukan sebatas apa masalah atau rahasiamu ingin dibicarakan pada orang lain. Kalau merasa tidak nyaman, tidak perlu menceritakan segala hal hingga mendetail, dan sahabatmu pasti bisa memahaminya. Namun seorang ‘frenemy’, selalu ingin tahu urusanmu bahkan sampai hal yang tidak ingin kamu bagi. Dia bisa saja marah ketika kamu menolak memberi tahu hingga membuatmu jengah.

Jadi Copycat
Sahabat (terutama wanita) biasanya memang senang menggunakan barang-barang ‘kembar’. Sebagai teman dekat, mungkin kalian memang memiliki selera yang mirip. Tetapi jika model rambut, model baju yang baru kamu beli minggu lalu, hingga warna lipstiknya sama denganmu, kok rasanya agak aneh ya? Sepertinya dia selalu ingin meniru kamu dan tidak punya karakter sendiri. Apalagi kalau ia mengisyaratkan penampilan ‘kembar’ tersebut terlihat lebih bagus di dirinya ketimbang kamu.