Evolusi EDM, Musik Lama Rasa Kekinian
Tuesday, 03 November 2015Kalau kamu termasuk "anak muda jaman sekarang", pasti kenal deh dengan musik elektronika EDM (Electronic Dance Music). Semenjak 5 tahun lalu DJ peramu musik EDM seperti David Gueta, Avicii, hingga kini Zedd dan Martin Garrix memang meramaikan tangga lagu teratas dunia. Kita juga semakin akrab dengan sentuhan EDM dalam musik mainstream seperti di lagu-lagu Justin Bieber, Rihanna dan lainnya. Tapi dibalik gempitanya EDM, masih jarang yang tahu sejarah di balik musik ini. :
1. Dekade 60-an
Awal tahun 1960-an diakui sebagai era kelahiran EDM ditandai dengan mulai populernya instrumen elektronika synthesizer sebagai pengiring musik rock, funk dan soul.
2. Dekade 70-an
Di awal era ini, instrumen elektronika masih hadir sebagai pengiring musik disko yang meledak di pasaran. Contohnya dalam lagu Disco Divas yang terdiri dari Gloria Gaynor dan Donna Summer. Ada juga John Travolta dan Bee Gees yang membantu mempopulerkan penggunaan modulasi suara dan synthesizer.
Memasuki tahun 1975-an, akhirnya perangkat elektronika bukan lagi sekadar jadi pengiring musik genre lain. Grup rock eksperimental Jerman, Kraftwerk, tampil menggubah keseluruhan lagu menggunakan instrumen elektronika saja dan jadi pionir musik EDM saat ini.
3. Dekade 80-an
Di Chicago awal 80-an banyak terdengar hingar bingar musik elektronik dari gudang (warehouse/ garagehouse), tempat pesta anak muda. Dinamai sesuai tempatnya, musik ini kemudian disingkat jadi musik "house" saja. Selain house, di Amerika dan Eropa muncul pula subgenre electro, new wave, hingga techno yang nuansanya lebih ‘teknis’.
4. Dekade 90-an
DJ di masa ini sudah mulai terbantu dengan perkembangan teknologi. Tren subgenre down-tempo, trance dan lounge jadi alternatif musik teen pop. Budaya DJ pun makin menjamur dengan tokoh seperti Paul Van Dyk, ATB, dan Armin Van Buuren.
5. 2000 – sekarang
Semakin canggih teknologi, semakin berkembang juga EDM. Dengan bantuan software manipulasi suara, cabang dubstep, nu-disco, electropop, hingga trap lahir di era ini.
Foto: Shutterstock