Anda Ibu Bekerja? Ini Trik Jitu Untuk Membagi Waktu

Thursday, 01 December 2016

Berperan sebagai istri, ibu, sekaligus wanita karier, nampaknya telah menjadi hal yang lumrah bagi kebanyakan wanita di Indonesia. Alsannya bermacam-macam, mulai dari tuntutan ekonomi hingga keinginan untuk mandiri yang sangat besar. Jika kamu memang punya kemampuan, mengapa tidak? Di sisi lain, multiperan ini bukanlah hal yang mudah. Jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik, semuanya justru tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Bahkan berantakan! Jika kamu termasuk salah satu ibu bekerja, tidak ada salahnya mempelajari trik membagi waktu di bawah ini.

Ubah Perspektif
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencoba untuk fokus. Kebanyakan ibu bekerja selalu memiliki perasaan bersalah karena harus ‘jauh’ dari anak-anak mereka saat bekerja. Daripada terus merasa bersalah dan jadi tidak konsentrasi, lebih baik ubah perspektif kamu jadi lebih positif. Ingatlah bahwa saat bekerja pun, kamu sedang memberikan kontribusi untuk kebutuhan anak dan keluargamu. Dengan fokus pada hal yang positif, maka kamu juga akan lebih mudah fokus menyelesaikan pekerjaanmu di kantor.

Temukan pengasuh
Ketika meninggalkan anak bekerja, pikirkan dengan baik siapa yang akan mengasuhnya selama jam kerja. Apakah baby sitter, day care, ataupun sanak keluargamu. Pikirkan baik-baik siapa yang paling tepat. Jika anak masih berusia di bawah 2 tahun, sebaiknya tinggalkan dengan anggota keluarga lain (misalnya orangtuamu) atau baby sitter dengan pengawasan keluarga yang dipercaya. Sementara untuk anak yang lebih besar, meninggalkannya di day care bisa jadi alternatif yang sesuai. Dengan begitu anak juga bisa melatih kemampuannya bersosialisasi.

Hindari 'drama' pagi
Saat paling merepotkan bagi ibu bekerja adalah di pagi hari. Kamu mungkin harus berjuang menyelesaikan rumah tangga, bekerja, dan menyiapkan kebutuhan anggota keluarga lainnya. Belum lagi, kamu harus menyiapkan diri sendiri sebelum berangkat ke kantor. Untuk mengurangi drama, lakukan semuanya secara berurutan sesuai prioritas. Misalnya setelah bangun tidur, minta suami dan anak mandi, selagi kamu mengurus cucian dan membuat sarapan. Letakkan juga semua barang yang perlu dibawa dekat dengan pintu rumah untuk menghindari tertinggalnya barang-barang penting

Buat kalender keluarga
Buat kalender pribadi kamu setiap bulannya dan tempelkan di tempat yang mudah terlihat seperti di pintu kulkas. Catat jadwal-jadwal penting anggota keluarga setiap harinya, misalnya kapan kamu harus menghadiri rapat orang tua murid, belanja bulanan, menghadiri resital piano anak, ataupun berkunjung ke rumah mertua.

Jalin komunikasi
Berada di kantor, bukan berarti kamu melupakan tugas sebagai ibu. Jalin terus komunikasi dengan pihak pengasuh anak selama kamu berada di kantor. Pastikan pengasuh melaporkan hal-hal penting terkait kondisi anak. Jika anak sudah cukup besar, kamu bisa berbicara dengannya di telepon atau video call di sela-sela jam kerja agar ia tetap merasa diperhatikan.

Kerja Efisien
Bekerjalah seefisien mungkin dan hindari bekerja lembur. Caranya, manfaatkan jam kerja sebaik-baiknya. Fokuslah menyelesaikan pekerjaanmu dan hindari distraksi speerti terlalu banyak bergosip, makan siang yang terlalu lama, ataupun online shopping di sela jam kantor! Semakin cepat dan tepat kamu bekerja, semakin cepat pula kamu kembali pulang ke rumah.

Aktivitas Bersama
Setelah sibuk di kantor, berikan ‘kompensasi’ quality time untuk anak. Misalnya dengan membuat jadwal reguler membaca buku bersama sebelum tidur. Atau sekadar bercerita kegiatan sehari-hari setiap malam. Di akhir pekan, kamu bisa mengajak anak ikut memilih kegiatan apa yang akan kalian lakukan bersama nuntuk mempererat ikatan di dalam keluargamu.

Jangan lupakan pasangan
Salah satu yang paling sering dilupakan ketika kamu punya banyak kesibukan adalah menjaga hubungan dengan pasangan. Kamu mungkin kompak sebagai orangtua, tetapi kalian sudah tidak punya waktu lagi untuk bermesraan selayaknya pasangan. Dalam sebulan, cari waktu untuk kembali berkencan berdua seperti saat kamu belum memiliki anak. Dengan begitu hubunganmu akan tetap hangat dan mesra!

Sempatkan 'Me Time'
Kadang, ibu bekerja selalu sibuk mengurus keluarganya. Akibatnya, kamu tidak lagi punya ‘me time’. Padahal me time sangat penting untuk menyegarkan pikiran dan mengurangi stres. Jangan merasa bersalah jika kamu merasa perlu waktu sendiri untuk melakukan hobi, berolahraga, atau pergi ke spa. Bahkan, hal ini harus menjadi rutinitas. Di sinilah kamu harus melibatkan pasangan. Minta ia untuk menjaga anak-anak selama beberapa jam saja. Biarkan kamu menikmati waktu untuk dirimu sendiri.

Memiliki peran ganda, memang tidak mudah, tetapi kamu pasti bisa melakukannya. Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan. Sepandai apapun kamu mengatur waktu, semua akan sia-sia jika kamu sampai jatuh sakit! Jaga terus kesehatanmu dengan menerapkan pola hidup yang teratur. Cukup makan, berolahraga, dan istirahat. Minum juga hemaviton Stamina Plus, multivitamin yang mengandung extract ginseng untuk meningkatkan stamina dan kesehatan tubuh. Cocok untuk ibu bekerja yang punya segudang aktivitas.