Tradisi Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia

Friday, 23 June 2017

Tradisi lebaran apa yang paling melekat di kepala Anda? Makan ketupatkah atau belanja pakaian baru? Memang ada banyak sekali tradisi lebaran yang selalu bikin kangen. Namun ternyata, di berbagai daerah di Indonesia, lebaran juga dirayakan dengan cara yang unik bahkan sudah melekat sebagai budaya masyarakat setempat. Tradisi unik lebaran apa sajakah yang Anda di Indonesia? Coba baca artikel ini!

Kupatan (Jawa)

Bagi masyarakat Jawa, ketupat bukan hanya sekedar makanan saja. Tetapi juga memiliki makna sebagai tradisi warisan dari Wali Songo.  Isi kupat merupakan beras pilihan yang dimasak jadi satu sehingga menjadi gumpalan nasi yang sangat padat. Hal ini melambangkan harapan agar umat selalu hidup rukun dan menjadi satu kesatuan seperti butiran beras yang telah menjadi kupat atau ketupat ini. Bijak ya!

Ngejot (Bali)

Toleransi beragama di Bali diwujudkan pula saat Hari Raya Idul Fitri. Meskipun bukan kaum mayoritas, masyarakat muslim di Bali melakukan tradisi ngejot, yaitu menyajikan hidangan untuk masyarakat sekitar. Begitu pun sebaliknya, di saat menjelang Hari Raya Kuningan atau Galungan, masyarakat Hindu juga menyajikan hidangan untuk masyarakat muslim. Kompak banget ya!

Grebeg Syawal (Jogja)

Masyarakat Jogja juga tak mau kalah. Mereka pun memiliki tradisi khas lebaran sendiri. Ketika Idul Fitri, masyarakat Jogja biasanya mengadakan tradisi Grebeg Syawal, yaitu mengarak gunungan yang berisi bahan makanan, sayur dan hasil bumi. Gunungan ini diarak sepanjang Keraton Yogyakarta hingga ke Masjid Gede Keraton Yogyakarta dan dikawal oleh prajurit keraton.

Festival Tumbilotohe (Gorontalo)

Di Gorontalo perayaan lebaran dikemas jadi festival yang indah dan memukau. Masyarakat setempat  memasang lampu yang dibuat dari getah pohon damar di tiga malam terakhir menjelang Lebaran. Festival ini terbukti menambah semarak suasana menjelang Lebaran hingga setelah malam lebaran pertama.

Binarundak di Sulawesi Utara

Tiga hari setelah lebaran, masyarakat Sulawesi Utara melakukan tradisi Binarundah. Tradisi ini berupa memasak nasi jaha dan memakannya bersama-sama. Nasi Jaha terbuat dari campuran beras ketan, santan, dan jahe yang dimasukkan ke dalam batang bambu, dilapisi daun pisang kemudian dibakar dengan serabut kelapa. Nasi Jaha dimakan beramai-ramai dengan perantau yang mudik sehingga menjadi acara silaturahmi dan simbol syukur bahwa masyarakat bisa berkumpul kembali bersama sana keluarganya.

Nah, Apakah di daerahmu juga punya tradisi lebaran yang menarik?