Ini Alasan Banyak Startup Sering Gagal dalam 3 Tahun Pertama

Friday, 21 July 2017

Kemunculan usaha startup  memang menunjukan geliat ekonomi masyarakat yang semakin berkembang, namun sayangnya kebanyakan startup tidak berhasil survive melewati 3 tahun pertamanya. Akhirnya banyak pengusaha pemula yang merugi dan gulung tikar. Nah, kalau kamu juga termasuk orang yang berniat menjalankan usaha baru, tak ada salahnya mengintip tips berikut ini agar usahamu tidak mudah gulung tikar.

Pilih bidang yang disukai
Melihat perkembangan minat dan kebutuhan pasar memang penting, namun bukan satu-satunya faktor yang menentukan startup macam apa yang ingin kamu bangun. Pilihlah jenis usaha yang bukan hanya merupakan minat pasar, tetapi juga terhubung dengan minat pribadimu. Dengan begitu kamu akan bergairah dan sepenuh hati dalam membangun startup-mu nanti. Misalnya, kamu melihat tren pasar yang cenderung tertarik pada makanan sehat, tetapi kamu sendiri justru penggemar restoran cepat saji. Akhirnya hal ini tidak sejalan. Jadi, pertimbangkan dulu matang-matang hal yang kamu sukai dan apakah masyarakat bisa menerimanya juga.

Jangan terlalu ambisius
Saat berhasil mendirikan startup, kamu pasti diliputi dengan gairah seorang pengusaha muda. Pasti ingin rasanya segera memperluas usaha, misalnya membuka cabang baru restoran atau barbershop yang kamu rintis. Belum lagi ingin segera menambah jumlah pegawai agar setiap jobdesk bisa dikerjakan dengan fokus. Boleh saja punya ‘impian’ seperti ini, tetapi jangan terlalu ambisius. Pastikan impianmu ini diwujudkan pada waktu yang tepat. Membuka terlalu banyak cabang atau merekrut banyak pegawai saat kondisi perusahaan belum stabil justru bisa membuat usahamu jatuh. Perhitungkan matang-matang, kapan kamu siap melakukan ekspansi bisnis.

Cari Investor
Mencari investor yang tepat sebanyak mungkin adalah faktor penting untuk usaha startup membutuhkan banyak modal. Semakin besar suntikan modal, maka semakin besar pula peluangmu untuk mengembangkan usaha. Buatlah shortlist pihak-pihak yang kamu anggap berpotensi untuk berinvestasi. Lalu fokuslah mendapat perhatian dari mereka, jika sudah berhasil, minta para investormu untuk merekomendasikan lagi pihak-pihak potensial lainnya. Ini lebih efisien dibandingkan kamu menawarkan investasi secara acak dan belum tentu tentu berhasil.

Menemukan partner yang tepat
Sebuah bisnis yang memiliki sinergi antara praktik bisnis dan teknis biasanya memiliki kemungkinan sukses lebih besar. Misalnya saat kamu ingin membuka sebuah coffee shop karena melihat dari kaca mata pebisnis tren pasar yang meningkat terhadap kopi, maka carilah rekan bisnis yang memang seorang pecinta kopi dan paham seluk beluk kopi, mulai dari pemilihan biji hingga pengolahannya. Sebaliknya jika kamu orang yang memahami persoalan teknis, carilah rekan yang bisa melengkapi dari segi bisnis.

Kegigihan itu penting
Poin terakhir ini justru merupakan hal yang paling penting. Meskipun modal dan strategi itu penting, namun sebuah bisnis tidak akan bertahan tanpa adanya kegigihan. Di dunia startup ada sangat banyak orang cerdas yang memiliki banyak ide brilian, jadi jika hanya mengandalkan otak, kamu mungkin saja kalah. Tetapi sebuah kegigihan tidak akan mengkhianatimu. Kamu hanya perlu membuat usahamu beratahan selama mungkin, karena semakin lama sebuah bisnis berjalan makan semakin banyak kesempatan yang kamu temukan dalam perjalanannya. Jika sebentar saja kamu sudah menyerah, maka kamu tidak akan berkesempatan menemukan peluang-peluang baru di depan sana.

Kegigihan harus diiringi juga dengan kondisi tubuh dan stamina yang menunjang. Dengan konsumsi hemaviton Action satu kali setiap hari bisa menambah tenaga dan kesegaran tubuhmu. hemaviton Action mengandung guaranine, extract ginseng, dan creatine yang bisa menambah energi dan kesegaran tubuh. Sementara kandungan multivitamin, mineral, dan calcium pantothenate yang membantu proses metabolisme tubuh serta memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harianmu, bikin kamu siap action setiap saat!