5 Tipe Kolega Kantor yang Menyebalkan dan Trik Menghadapinya

Monday, 01 August 2016

Kamu mungkin bisa memilih perusahaan tempatmu bekerja, tetapi kamu nggak bisa memilih siapa saja yang akan menjadi rekan kerjamu. Ada yang seru dan menyenangkan, tetapi tak jarang juga yang bersikap menyebalkan. Coba kenali, macam-macam tipe rekan kerja yang menyebalkan dan cara menghadapinya.

1. Si Biang Gosip
Ia adalah orang yang selalu paling tahu dan terdepan soal kisah setiap orang di kantor. Rasanya nggak ada orang di kantor yang belum pernah diomongin. Parahnya lagi, tak semua cerita yang ia punya benar. Harus bagaimana ya menyikapinya?

Solusi: Bergosip memang seru, nggak jarang kita bisa dapat info penting untuk mengenal rekan kerja yang lain lebih baik. Tetapi kalau berlebihan dan kerap memembicarakan hal negatif, rasanya sudah tidak sehat. Lebih baik, kamu menjaga jarak dari tipe rekan kerja seperti ini. Tipe seperti ini selalu ingin menarik perhatian dengan membicarakan orang lain tanpa peduli apakah yang dibicarakan berdampak baik atau buruk bagi orang lain. Jika sudah begitu, siapa yang tau apa yang ia bicarakan tentang kamu di depan rekan kerja lainnya?

2. Mata-mata Si Bos
Seringkali, ada rekan kerja yang kedapatan memperhatikan layar komputermu dan ingin tahu apa saja yang sedang kamu kerjakan. Saat rekan-rekan lain asyik ngerumpi soal kantor pada jam makan siang, ia selalu ikut ‘pasang kuping’ dan memperhatikan. Kok mencurigakan ya?

Solusi: Punya teman yang selalu kepo? Memang belum pasti sih kalau dia adalaha mata-mata si Bos. Tetapi nggak ada salahnya bersikap lebih hati-hati dan hindari membuat kesalahan di depannya. Intinya, jangan beri kesempatan ia menemukan daftar ‘dosa’ untuk diadukan kepada di Bos.

3. Si Tukang Ngeluh
Mulai dari kerjaan yang menumpuk, komputer kantor, perintah dari si Bos, sampai suhu ruang kantor, semua terlihat salah di mata si Tukang Ngeluh. Memang bukan urusan kamu sih, tapi rasanya kuping ikutan panas kalau terus-terusan mendengar keluhannya!

Solusi: Saat bekerja, wajar saja jika menemui kendala dan situasi yang tidak ideal. Namun bukan berarti semuanya harus dianggap masalah besar. Jadi, jangan terpengaruh jika ada rekan kerja yang selalu saja mengeluh dan menyebarkan aura negatif. Anggap saja angin lalu dan tetap lakukan pekerjaanmu sebaik mungkin.

4. Si Pencari Bantuan
Sekali dua kali, kamu setuju saja untuk membantunya menylesaikan pekerjaan kantor. Tapi lama-lama, sikapnya yang selalu bergantung pada orang lain terasa sangat mengganggu. Rasanya seolah ia sengaja memanipulasi orang lain agar mau membantunya.  Duh, nyebelin banget deh!

Solusi: Sikapi dengan tegas. Saat ia meminta bantuan, katakan padanya bahwa kamu juga punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Lihat apakah ia memang sekadar malas ataukan tidak tahu cara menyelesaikan pekerjaannya. Jika memang dia kesulitan, berilah bantuan berupa petunjuk, namun bukan berarti kamu mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaannya.

5. Si Pendominasi
Saat meeting atau bahkan ngobrol biasa, ia selalu ingin mendominasi . Gaya bicaranya seolah merasa paling benar dan paling tahu. Pokoknya nggak mau kalah dan ingin selalu diperhatikan otrang lain.

Solusi: Ketimbang makan hati melihat kelakuan rekan yang terlalu dominan, lebih baik meningkatkan kualitas pekerjaanmu sendiri. Dengan begitu kamu bisa membuktikan kemampuan tanpa harus banyak mengumbar kata-kata.