4 Pertanyaan Wajib Saat Lebaran dan Cara Menjawabnya

Friday, 23 June 2017

Kumpul-kumpul keluarga adalah agenda wajib pada saat hari raya lebaran. Rasanya tentu saja menyenangkan karena momen kumpul bersama tidak selalu bisa dilakukan setiap saat. Walau begitu, tak bisa dipungkiri juga, ada rasa malas ketika ada anggota keluarga yang mulai usil dan mengajukan pertanyaan yang sensitif untukmu! Hmm, lantas bagaimana ya cara mengatasi serbuan pertanyaan ‘wajib’ saat lebaran ini? Coba ikuti tips berikut.

Kapan lulus?
Buat kamu yang masih duduk di bangku kuliah, kadang jengah banget ditanya-tanya terus soal kapan lulus. Padahal kan proses supaya bisa cepat lulus memang sedang kamu lakukan, tapi rasanya risih banget deh kalau terus menerus ditanya. Lucunya lagi, ada pula yang setiap tahun bertanya sudah lulus atau belum, padahal kamu kan baru saja masuk kuliah! Duh, nyebelin banget ya.

Jawab dengan:
Pertanyaan seperti ini memang tidak bisa dihindari sih, pasti ada saja om atau tante yang ingin tahu. Jawab saja sekenanya bahwa kamu sedang dalam tahap penyelesaian skripsi dan tugas akhir. Tapi tentunya, kamu juga harus bertanggung jawab dengan jawaban ini. Malu dong kalau bilang lagi skripsi tahun ini tetapi tahun depan skripsinya belum selesai juga? Namun jika kamu masih jauh dari kelulusan, lebih baik alihkan saja dengan menceritakan soal kegiatanmu di kampus lalu tanya balik saja tentang studi anak om atau tante tersebut. Pasti mereka langsung semangat bercerita. Kamu jadi gak perlu lama-lama membahas tentang studimu sendiri.


Mana calon(pendamping)nya?
Padahal kamu masih berusia 20an, tetapi kenapa ya keluarga besar ada saja yang menanyakan keberadaan calon suami/istri kamu saat lebaran. Padahal kamu masih jomblo atau belum punya hubungan yang terlalu serius.

Jawab dengan:
Walaupun klise, jawab saja kalau kamu sedang fokus mengejar hal lain. Entah itu studi ataupun kariermu. Kalau kamu sudah punya pacar, kamu juga bisa menjawab, “Ada sih, tapi masih mudik ke kampung halamannya,”. Kalau kamu mau melihat sisi positifnya, kamu malah bisa coba minta kenalin dengan anak relasi om dan tantemu, siapa tahu ada high quality jomblo yang bisa kamu dekati.


Kapan nikah?
Nah, begitu kamu ketahuan punya pacar, apalagi yang hubungannya sudah cukup lama, biasanya mulai deh ditanya-tanya kapan menikah. Ingin sih segera menikah, tapi malas juga kalau ditanya-tanya terus.

Jawab dengan:
Bilang saja kamu dan pasangan sedang dalam tahap menabung. Lalu kamu bisa memutar topik dengan bertanya, bagaimana kisah cinta om atau tante kamu zaman dulu hingga akhirnya menikah. Dijamin mereka langsung lupa dengan pertanyaan awalnya padamu.


Kapan punya anak?
Kalau yang ini, bukan hanya membuat risih tetapi juga sensitif banget. Pasalnya, tidak semua pasangan bisa dikaruniai keturunan dalam waktu cepat, kan?

Jawab dengan:
Kalau kamu termasuk pengantin baru, jawab saja kalau kalian sedang menikmati masa-masa indah berdua. Namun jika pernikahanmu sudah berusia setahun atau lebih, cukup jawab dengan singkat, “Doakan saja ya!”


Pada dasarnya, pertanyaan-pertanyaan usil pasti selalu ada. Tidak perlu diambil hati. Kamu bisa menghindarinya dengan lebih dulu menanyakan soal pekerjaan, hobi, ataupun kabar keluarga pada om dan tantemu. Biasanya tiga topik tersebut bisa memancing orang bercerita panjang lebar sehingga mereka akan sibuk sendiri dan tak sempat mengurusi orang lain. Semoga beruntung!