Sering Naik Transportasi Umum? Lakukan Etika Ini Selama Perjalanan

Tuesday, 08 November 2016

Bepergian dengan menggunakan transportasi umum, adalah solusi untuk lalu lintas kota-kota besar. Jika bepergian menggunakan transportasi umum, berarti kamu turut berperan serta dalam mengurai kemacetan dan—secara tidak langsung—mengurangi polusi udara. Apalagi, beberapa jenis transportasi umum seperti commuter line (KRL)  dan bus TransJakarta juga memeiliki kelebihan yaitu cepat dan murah. Namun sebagai penumpang, kamu harus memperhatikan etika di bawah ini saat menggunakan kendaraan umum.

1. Dahulukan Prioritas
Aturan yang satu ini memang sudah disosialisasikan di berbagai kendaraan umum. Kamu pasti familiar dengan ikon yang menunjukkan agar penumpang memberikan bangku untuk golongan prioritas seperti ibu hamil, ibu yang membawa balita, penyandang cacat, dan lansia. Sayangnya, masih banyak pengguna kendaraan umum yang egois dan menolak memberikan bangku dengan cara pura-pura tidur atau mendengarkan musik. Aduh! Semoga kamu tidak termasuk salah satunya ya. Coba bayangkan jika orangtuamu yang tidak diberikan bangku. Pasti kamu juga tidak mau kan?

2. Tidak perlu mendorong
Dahulukan penumpang yang keluar sebelum kamu menaiki kendaraan umum. Sebenarnya ini adalah aturan yang umum, namu masih banyak penumpang naik yang tidak sabaran dan mendesak masuk sebelum penumpang keluar turun. Akibatnya, situasi sering berubah menjadi kacau bahkan membahayakan diri. Tak jarang ada penumpang yang terjatuh. Coba deh patuhi aturan ini dan hindari aksi saling dorong saat akan naik atau turun kendaraan.

3. Tidak merokok
Hindari merokok saat berada di angkot atau bus kota. Kendaraan tersebut mungkin memang tidak menggunakan AC, tetapi bukan berarti kamu boleh merrok seenaknya. Kegiatan ini bisa sangat mengganggu lho. Apalagi jika kebetulan ada bayi dan anak-anak di dalam kendaraan, berbahaya banget kan? Jika perlu, tegurlah pengemudi atau penumpang lain yang merokok di dalam kendaraan.

4. Jangan berisik
Boleh-boleh saja membunuh waktu dengan mengobrol selama berada di kendaraan. Tapi ingat, jangan sampai obrolanmu mengganggu orang lain. Jaga agar volume suara tidak terlalu keras. Kamu tentu tidak ingin masalah pribadimu jadi konsumsi orang-orang satu bus, bukan? Hindari juga terlalu heboh tertawa karena malah akan membuat orang lain merasa terganggu dan kesal, apalagi jika kondisi jalanan tidak bersahabat.

5. Berhenti di halte
Biasakan untuk naik dan turun kendaraan umum di halte. Mengubah kebiasaan supir angkutan umum yang sering seenaknya memang tidak mudah, tetapi kamu bisa memulainya dari membiasakan diri sendiri.

6. Batasi bawaan
Saat naik kendaraan umum, bawalah barang yang benar-benar penting saja. Jika bawaanmu terlalu besar, maka akan memakan tempat dan mengganggu orang lain. Ingatlah bahwa kamu hanya pergi beberapa saat saja, bukan akan pulang kampung. Tidak perlu membawa tas yang terlalu besar.

7. Jaga kebersihan diri
Saat naik kendaraan umum, pastikah kebersihan tubuhmu terjaga. Kamu pasti tidak ingin bau badanmu tidak sedap dan membuat penumpang lain merasa pusing. Apalagi, jika kamu harus bedesakan di dalam kendaraan. Jangan sampai kamu membuat orang lain merasa kurang nyaman.